Airbus Genjot Produksi A-320

PHK Massal Tak Pengaruh

Airbus Genjot Produksi A-320

- detikFinance
Rabu, 18 Apr 2007 13:45 WIB
Jakarta - Rencana Airbus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 12.000 karyawannya tahun ini dipastikan tidak akan mengganggu produksi pesawat jet komersial perusahaan penerbangan Eropa itu.Hal tersebut ditegaskan oleh Anthony Phillips, Airbus Regional Communication Representative Asia dalam media briefing di Hotel Gran Melia, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (18/4/2007). "PHK tidak akan berpengaruh malahan jumlah produksi pesawat kita setiap bulannya akan digenjot," ujaranya.Produksi pesawat yang digenjot itu khususnya kelompok A-320 yang terdiri empat seri A-321, A-320, A-319 dan A-318.Saat ini produksi empat jenis pesawat itu sebanyak 32 pesawat per bulan. Mulai tahun depan produksi empat seri pesawat ini akan ditambah menjadi 36 pesawat per bulan."Ini merupakan rekor baru dalam produksi pesawat," ujarnya.Meski di Indonesia jumlah maskapai penerbangan yang memiliki seri A-320 masih sedikit, namun di pasar dunia pemilik A-320 memegang pangsa pasar 53 persen. Lebih besar dibanding pangsa pasar pesawat Boeing tipe sejenis yakni 737 generasi kedua yang hanya 47 persen.Di segmen penerbangan murah atau low cost carrier (LCC), pangsa pasarnya justru meningkat mencapai 58 persen dengan 23 perusahaan penerbangan pengguna.Selama tahun 2006, total penjualan pesawat Airbus sebanyak 824 unit dengan 600 buah pesawat diantaranya merupakan seri A-320. Namun penjualan pesawat 2006 lebih rendah dibanding penjualan tahun 2005 yang mencapai 1.100-an pesawat."Meskipun ada penurunan tapi ini masih tinggi," katanya.Airbus A-320 juga masih menarik bagi maskapai LCC baik itu di Asia Pasifik seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand dan negara lain.Untuk di Indonesia maskapai yang sudah menggunakan pesawat A-320 adalah Batavia Airlines 2 pesawat, Garuda Indonesia 6 pesawat, Mandala 2 pesawat, AirAsia 150 pesawat. Marketing Analys Airbus Plorian Deneux mengutip pernyataan CEO Air Asia Tony Fernandez mengatakan, seri terbaru A-320 mengurangi operating cost AirAsia hingga 10-15 persen.Plorian menambahkan dari sisi teknis Airbus A-320 ini jauh lebih irit dari pemakaian bahan bakar, biaya pemeliharaannya juga lebih rendah dibanding Boeing 737 Tahun 2006, untuk pasar Asia Pasifik, AirAsia memesan 40 pesawat Airbus A-320 sedangkan tahun ini akan memesan 50 pesawat.Tiger Airways memesan 8 seri A-320, EasyJet memesan 52 pesawat A-319, Wizz Air 20 pesawat A-320, Skybus 65 pesawat A-319, Cebu Pacific 10 pesawat A-320. Keenam maskapai penerbangan ini adalah maskapai LCC dengan pelanggan di seluruh dunia.Untuk total pemesanan A-320 ini ada 5.000 pesawat yang sebanyak 3.000 pesawat sudah dikirim dan sisanya masih back log (diproduksi). (ir/qom)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads