Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta perusahaan pelayaran menerapkan standar keselamatan sebagai bentuk tanggung jawab bersama selama melayani masyarakat terutama pada periode libur Natal dan Tahun Baru.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Hartanto mengatakan, pemerintah mencanangkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dan itu harus didukung oleh transportasi yang merupakan urat nadi perekonomian harus handal. Handal menurutnya tidak lepas dari standar keselamatan sebagai tanggung jawab bersama.
"Sehingga kampanye keselamatan transportasi ini dilakukan setiap tahun. tahun ini di Lembar, karena menurut data Pelindo dan ASDP, pelabuhan ini traffiknya tertinggi di Indonesia. Dan sarana ini sudah menjadi bagian dari pariwisata. Dengan melakukan latihan seperti ini setiap tahun, harapannya DLU bisa mendukung penyediaan transportasi yang aman dan nyaman," kata Hartanto di Jakarta, Jumat (20/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hartanto juga menekankan pentingnya latihan rutin untuk menghadapi situasi darurat. Melakukan latihan-latihan untuk menjaga jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelayaran.
"Kita harus terus meningkatkan upaya keselamatan. Keselamatan adalah yang utama, dan ini harus menjadi budaya di setiap kegiatan pelayaran," katanya.
Salah satu yang aktif melakukan latihan keselamatan yakni PT DLU yang melakukan kampanye keselamatan pelayaran tahun 2024. Dalam simulasi yang dilakukan di Pelabuhan Lembar, Rabu, 18 Desember 2024.
Dalam simulasi, diperagakan salah satu kapal DLU terbakar karena percikan api di geladak kendaraan. Call point segera diaktifkan untuk melaporkan insiden tersebut kepada nakhoda melalui radio HT. Selanjutnya, kru berupaya memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan yang tersedia.
Khoiri Soetomo, Direktur Keuangan PT DLU yang juga Ketua DPP Gapasdap menyampaikan, simulasi yang dilakukan PT DLU merupakan bagian dari pelaksanaan manajemen keselamatan sesuai dengan standar International Safety Management (ISM) Code.
Hal ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka kecelakaan angkutan laut yang disebabkan oleh muatan kendaraan, sehingga PT. DLU merasa perlu untuk mengambil langkah proaktif.
(rrd/rrd)