Menkop Resmikan Koperasi Pengemudi, Ojol Ikut Masuk?

Menkop Resmikan Koperasi Pengemudi, Ojol Ikut Masuk?

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 22 Des 2024 18:00 WIB
Menteri Koperasi Budi Arie
Menteri Koperasi Budi Arie - Foto: detikcom/Andi Hidayat
Jakarta -

Kementerian Koperasi (Kemenkop) meresmikan Koperasi Pengemudi Berdaya Indonesia (KOPDI). Koperasi itu dibentuk dengan harapan dapat memastikan kesejahteraan dan mewadahi 13 juta pengemudi di Indonesia.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan KOPDI ke depan juga akan merangkul para pengemudi ojek online (ojol). Meski begitu, ia mengaku butuh waktu untuk memetakan tiap-tiap pengemudi di berbagai sektor moda transportasi.

"Nanti kita (rangkul) semuanya. Yang pasti ini kooperasi pengemudi. Kemudian ada di sektor ojek, ada di sektor mobil, ada truck, dan sebagainya. Bus, jenisnya macam-macam. Tapi paling tidak ini bisa menginspirasi terbentuknya wadah organisasi perjuangan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, khususnya pengemudi," kata Budi Arie kepada wartawan di Taman Rekreasi Wiladatika, Depok, Jawa Barat, Minggu (22/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Arie menekankan, tidak perlu terlalu banyak koperasi yang dibentuk para pengemudi. Menurutnya, jumlah pengemudi yang tergabung sebagai anggota koperasi lebih penting untuk menjamin kesejahteraan pengemudi.

"Saya selalu bilang sama teman-teman penggiat kooperasi buat apa punya seribu kooperasi tapi anggotanya 10 ribu. Dari satu kooperasi 10 atau 20 ribu. Lebih baik kita punya 100 kooperasi tapi anggotanya 10 juta gitu. Partisipasinya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ia berharap, KOPDI dapat menjadi wadah yang mampu menopang sektor transportasi dan logistik menuju Indonesia Emas 2045. Karenanya, Budi Arie menekankan bahwa kemajuan Indonesia perlu juga dirasakan pengemudi.

Lebih jauh, Budi Arie menilai koperasi menjadi wadah untuk meningkatkan kesejahteraan bersama lantaran prinsipnya yang gotong-royong. Menurutnya, koperasi merupakan bentuk ekonomi jalan tengah yang dianut Indonesia.

"Kita jangan enggak-enggak, kita sosialis enggak, kapitalis enggak. Jadi Indonesia ini enggak-enggak. Karena itu kita harus tegas koperasi adalah ekonomi jalan tengah, ekonomi yang sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia dan itu ada di dalam organisasi bernama koperasi," tutupnya.

(kil/kil)

Hide Ads