Wamen BUMN Bicara Merger KAI & INKA, Contoh China

Wamen BUMN Bicara Merger KAI & INKA, Contoh China

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 27 Des 2024 15:11 WIB
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) meninjau Gardu Induk PLN, Depok, Jumat (27/12/2024).
Foto: Heri Purnomo/detikcom
Jakarta -

Kementerian BUMN kini tengah mengkaji penggabungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Penggabungan ini dilakukan untuk memajukan industri kereta api Indonesia.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo yang akrab dipanggil Tiko mengatakan bahwa saat ini INKA sedang dalam program membangun kereta api di Indonesia. Salah satunya rangkaian KRL.

"INKA dan KAI sedang kita kaji. INKA kan sedang dalam program untuk membangun kereta rel Commuter buatan Indonesia. Mudah-mudahan Januari sudah ada prototipe nya," katanya di Gardu Induk Listrik PLN UIP2B Jamali, Depok, Jumat (27/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiko mengatakan INKA sebagai produsen kereta api di Indonesia, memiliki posisi strategis dengan pasar yang besar karena tingginya permintaan terhadap kereta api.

Akan tetapi, Tiko mengatakan bahwa Kementeriannya masih melihat terkait kondisi keuangan dan kemampuan INKA dalam membuat kereta api dengan kualitas terbaik.

ADVERTISEMENT

"Kia cuma lagi lihat aspek keuangan maupun kemampuan INKA men deliver dan mempunyai kualitas terbaik," katanya.

Sementara itu, Tiko mengatakan bahwa penggabungan kedua perusahaan kereta api tersebut sangat memungkinkan menjadi satu ekosistem yang solid. Ia pun mencontohkan keberhasilan industri kereta api di China.

"Ini tentu suatu yang masuk akal. China kita juga lihat antara pengelola kereta api China Railway dengan pembangunan keretanya satu ekosistem," katanya.

Simak juga Video 'Wamen BUMN: Jumlah Kendaraan Keluar Jakarta Saat Libur Nataru Menurun':

[Gambas:Video 20detik]

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads