ASDP & Pelni Bakal Dilebur, Wamen BUMN: Kajian Rampung Kuartal I 2025

ASDP & Pelni Bakal Dilebur, Wamen BUMN: Kajian Rampung Kuartal I 2025

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Minggu, 29 Des 2024 21:00 WIB
Foto udara KM Dorolonda melintas saat meninggalkan Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Maluku Utara, Rabu (4/12/2024). PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni Persero) menyiapkan sebanyak 55 kapal yang manjangkau 72 pelabuhan di seluruh Indonesia untuk melayani angkutan mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 guna memastikan kelancaran perjalanan penumpang di berbagai rute selama musim liburan tersebut. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU
Ilustrasi - Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA
Jakarta -

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan rencana menggabungkan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menjadi holding sektor maritim masih terus berjalan.

Tiko mengatakan hingga saat ini proses holdingisasi ini masih dalam tahap kajian. Ia menargetkan proses kajian tersebut akan selesai pada kuartal I 2025.

"Masih dikaji, tenang. (Kajian rampung) mungkin kuarttal I lah, kuartal I. Itu kajian hukum sama kajian komersial," kata Tiko saat ditemui wartawan di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (29/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengatakan rencana merger atau penggabungan sejumlah perusahaan BUMN sektor maritim merupakan hal yang lumrah mengingat sebelumnya pemerintah sudah melakukan holdingisasi di beberapa sektor usaha milik negara.

"Program holdingisasi ini kan bukan satu program yang baru ya. Artinya ada holdingisasi itu kan juga di berbagai sektor, baik sektor pariwisata, kesehatan, dan rasanya ada pangan, kemudian sektor pertahanan. Nah ini kalau dari sisi holdingisasi dari sektor maritim, itu saya rasa itu satu hal yang wajar ya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Anda ini berpendapat rencana penggabungan Pelni dan ASDP dengan Pelindo ini untuk meningkatkan efisiensi kinerja BUMN sektor maritim hingga upaya menekan biaya logistik.

"Kalau kita kan sama-sama membaca ya, (rencana holdingisasi sektor maritim ini) untuk juga salah satunya menekan biaya logistik. Kemudian, pasti juga juga dari berbagai aspek, termasuk efektivitas sama efisiensi. Cuma kan itu nanti dikaji lebih lanjut ya, sama Kementerian BUMN," kata Anda.

Namun pada akhirnya Anda mengaku pihaknya hanya bisa menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN terkait rencana tersebut. Ia akan mengikuti arahan bagaimana kedepannya.

"Saya menunggu arahan dari Pak Menteri," tegasnya.

(kil/kil)

Hide Ads