Mentan Sebut Produksi Beras Tembus 30 Juta Ton Tahun Ini

Mentan Sebut Produksi Beras Tembus 30 Juta Ton Tahun Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 30 Des 2024 22:45 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman
Foto: Kementan
Jakarta -

Kementerian Pertanian melaporkan, produksi beras Indonesia sepanjang 2024 sekitar 30 juta ton. Namun angka ini kurang 500 ribu ton dari target tahun ini.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengatakan, mulanya Kementan memproyeksikan akan terjadi defisit produksi beras hingga 5 juta ton di 2024. Hal ini lantaran banyak tantangan cuaca yang terjadi sepanjang tahun.

"Kalau tidak salah, produksi padi terakhir, alhamdulillah ya, 30 juta hampir 31 juta. Itu hanya minus 500 ribuan dari target," kata Amran, ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, (30/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pencapaian tersebut tergolong cukup baik mengingat banyak kondisi cuaca ekstrem yang dihadapi di 2024, mulai dari El Nino, La Nina, hingga bencana kekeringan.

"Dulu itu, kita prediksi itu bisa defisit sekitar 5 juta ton. Tapi alhamdulillah, ini hanya 0,5 juta," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras sepanjang diproyeksi 30,41 juta ton. Angka itu lebih rendah 510 ribu ton dibandingkan kebutuhan konsumsi setahun 30,91 juta ton.

Staf Ahli Menteri Bidang Investasi Pertanian Suwandi mengakui memang ada produksi yang rendah pada 2024 yakni pada Januari dan Februari. Kondisi itu akibat lanjutan dampak dari El Nino yang terjadi pada akhir 2023.

"Produksi Januari, Februari, Maret 2024 itu dampak El Nino jadi tanaman di November-Desember 2023 itu kering. Produksi merah semua, tekornya banyak," ungkap Suwandi dalam rapat koordinasi Inflasi dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (30/12).

Dalam KSA BPS, produksi Januari tahun ini memang hanya 800 ribu ton, Februari 1,39 juta ton dan Maret 3,43 juta ton. Untuk Januari-Februari tercatat produksi lebih rendah dari kebutuhan bulanan mencapai 2,56 juta ton.

Namun, Suwandi meyakini produksi akhir tahun ini mencukupi untuk menghadapi tahun baru. Lebih lanjut produksi beras awal 2025, diyakini akan lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2024.

"Data BPS untuk Januari tahun depan panen lebih tinggi 30%-40% termasuk Februari. Bahkan Maret-April puncak raya, itu perlu diantisipasi karena panen bisa jadi di tengah hujan dan banjir di beberapa daerah" terangnya.

Pemerintah sendiri sebelumnya juga telah menargetkan agar produksi beras di 2025 nanti bisa tembus hingga 32 juta ton. Selaras dengan itu, Suwandi juga telah memproyeksikan bahwa produksi beras di awal 2025 bisa naik hingga 30%-40% dibandingkan produksi beras tahun ini.

"Data BPS untuk Januari tahun depan panen lebih tinggi 30%-40% termasuk Februari. Bahkan Maret-April puncak raya, itu perlu diantisipasi karena panen bisa jadi di tengah hujan dan banjir di beberapa daerah" ujar Suwandi.

Simak juga Video 'Harapan Prabowo agar RI Tak Impor Beras Lagi Tahun 2025':

[Gambas:Video 20detik]

(acd/acd)

Hide Ads