937 Dapur Disiapkan buat Makan Bergizi Gratis yang Dimulai 6 Januari

937 Dapur Disiapkan buat Makan Bergizi Gratis yang Dimulai 6 Januari

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2025 09:33 WIB
Sejumlah siswa TK Kartika V-11 Air Putih menyantap makanan saat uji coba makanan bergizi di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (10/12/2024). Forkopimda Kota Samarinda melakukan uji coba makanan bergizi gratis untuk mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran dalam memenuhi kebutuhan gizi anak dengan target 80 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Antara Foto/M Risyal Hidayat
Foto: Antara Foto/M RISYAL HIDAYAT
Jakarta -

Makan Bergizi Gratis Dimulai 6 Januari, 937 Dapur Disiapkan

Jakarta - Badan Gizi Nasional akan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025. Untuk mempersiapkan dimulainya program itu, sebanyak 937 dapur disiapkan di seluruh Indonesia.

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan dapur yang disiapkan tidak terpusat di Pulau Jawa. Mengingat sasaran utama pada daerah tertinggal, terpencil, dan terluar (3T), maka dapur lebih banyak di luar Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanggal 6 Januari rencananya (peluncuran), (disiapkan) 937 dapur di seluruh Indonesia. (Dapur) paling banyak di luar Jawa, daerah yang masih kekurangan gizi yang masih kategori miskin dan perlu dibantu, itu sasaranya,"kata dia di Kantor Badan Gizi Nasional, ditulis, Jumat (3/1/2025).

Lalu juga menyebutkan target awal penerima manfaat terdiri dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui. Jumlah keseluruhan target penerima awal menyasar kepada 3 juta orang.

ADVERTISEMENT

"Penerima manfaat tahap awal setiap dapur ada 3.000-3500 sasaranya. Sasarannya mulai usia 5 tahun, Paud, TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana telah memastikan implementasinya Makan Bergizi Gratis akan dimulai 6 Januari 2025.

"Dalam proses persiapan agar 6 Januari bisa jalan," tegas Dadan, Senin (30/12/2024).

Dadan mengatakan implementasi program ini akan dilakukan secara merata di berbagai daerah di Indonesia secara langsung pada 6 Januari 2024. Hanya saja ketika ditanya di mana saja titik-titik awal program ini berjalan, dia belum mau menjelaskan.

"Saya lapor Presiden dulu," katanya singkat.

(ada/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads