4 K/L Tak Dapat WTP dari BPK: Kementerian ESDM-Badan Pangan Nasional

4 K/L Tak Dapat WTP dari BPK: Kementerian ESDM-Badan Pangan Nasional

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2025 11:15 WIB
Gedung Kementerian ESDM
Gedung Kementerian ESDM/Foto: ESDM
Jakarta -

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I tahun 2024 kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebanyak empat kementerian dan lembaga (K/L) masih mendapatkan sedikit catatan dari BPK dengan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Berdasarkan laporan IHPS I 2024, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2023 yang mencakup 79 Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan satu Laporan Keuangan Bendahara Umum Negara (LKBUN).

Ada empat K/L mendapatkan opini WDP, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Badan Pangan Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan tersebut mengungkapkan berbagai temuan dan upaya perbaikan tata kelola keuangan negara selama semester pertama tahun 2024, termasuk evaluasi atas pengelolaan keuangan pemerintah pusat," tulis keterangan Sekretariat Kabinet, Jumat (3/1/2025).

BPK juga menyampaikan penghargaan kepada pemerintah atas kerja sama yang baik dalam mendukung prinsip good governance, terutama terkait pengelolaan anggaran selama masa transisi pembentukan Kabinet Merah Putih.

ADVERTISEMENT

Selain itu, BPK turut mengapresiasi Penerbitan PMK Nomor 90 Tahun 2024 yang mengatur tata cara penggunaan anggaran dan aset pada masa transisi, serta penunjukan kementerian/lembaga pengampu pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2024.

"BPK menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas kerja sama yang telah terjalin baik untuk bersama mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa dengan berlandaskan good governance," ujar Kepala BPK Isma Yatun dalam keterangan pers tertulisnya.

Dengan diterimanya IHPS I 2024, pemerintah dan BPK berkomitmen untuk terus bersinergi dalam memperbaiki tata kelola keuangan negara yang lebih akuntabel, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

(hal/ara)

Hide Ads