Prabowo Minta Erick Fokuskan Penerbangan Umrah & Haji di Terminal 2F Soetta

Prabowo Minta Erick Fokuskan Penerbangan Umrah & Haji di Terminal 2F Soetta

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2025 15:21 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Eva/detikcom)
Foto: Presiden Prabowo Subianto (Eva/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk memusatkan layanan jemaah umrah dan haji di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Hal ini disampaikan Prabowo saat menerima laporan terkait revitalisasi Terminal 2F Bandara Soetta di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/1) kemarin.

"Presiden Prabowo juga meminta untuk memprioritaskan jamaah umroh dan haji yang akan dipusatkan di Terminal 2F," jelas Sekretariat Kabinet (Seskab) dalam unggahan akun Instagram resminya (@sekretariat.kabinet), Jumat (3/1/2025).

Dalam kesempatan itu, Erick juga melaporkan perkembangan pengoptimalan Terminal 1, 2D, dan 2E Bandara Soetta yang akan difokuskan untuk maskapai penerbangan bertarif rendah alias low cost carrier. Sedangkan untuk maskapai Full Service Carrier akan difokuskan pada Terminal 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Prabowo menerima laporan terkait perkembangan revitalisasi dan relokasi terminal Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menteri BUMN melaporkan akan memfokuskan Terminal 1, 2D, dan 2E untuk maskapai LCC (Low-cost Carrier), sedangkan maskapai Full Service Carrier akan difokuskan pada Terminal 3," jelas Seskab lagi.

Sebagai informasi, sebelumnya Erick Thohir sempat melaporkan hasil revitalisasi Terminal 2F Bandara Soetta. Menurutnya, berkat revitalisasi itu proyek pembangunan Terminal 4 Bandara Soetta masih belum diperlukan, sehingga bisa menghemat pengeluaran negara.

ADVERTISEMENT

Sebab untuk penataan atau revitalisasi Terminal 2F hanya memerlukan biaya Rp 1 triliun. Jumlah tersebut jauh lebih kecil dibandingkan harus mengeluarkan Rp 14 triliun untuk membangun Terminal 4.

"Kalau memang belum dibutuhkan (pembangunan Terminal 4), kenapa kita harus lakukan? yaitu (biaya pembangunan) hampir Rp 14 triliun. Ternyata dengan Rp 1 triliun kita bisa rapikan semua dengan baik, saya rasa ini efisiensi yang luar biasa," kata Erick dalam unggahan video di Instagram resminya (@erickthohir), Kamis (2/1/2024).

Selain itu Erick juga memastikan ke depan pihaknya akan lebih memaksimalkan asset yang sudah ada daripada membangun yang baru sebagai langkah efisiensi anggaran. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, sehingga dana yang ada dapat digunakan untuk keperluan lain.

"Kami di BUMN memastikan akan terus memaksimalkan aset yang sudah ada dibandingkan membangun aset baru sebagai salah satu langkah efisiensi," terang Erick dalam caption unggahannya.

"Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto supaya anggaran digunakan secara efisien dan mengurangi pengeluaran yang tidak produktif demi kepentingan rakyat," sambungnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads