Wamenaker Terima Kunjungan Serikat Pekerja Ojol, Bahas Hal Ini

Wamenaker Terima Kunjungan Serikat Pekerja Ojol, Bahas Hal Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 03 Jan 2025 17:17 WIB
Wamenaker
Foto: Dok. Kemnaker
Jakarta -

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menerima audiensi Serikat Pekerja Pengemudi Online Bersatu (SPPOB) di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jumat (3/1/2025).

Dalam pertemuan itu, pria yang akrab disapa Noel tersebut mendengarkan aspirasi perwakilan pengemudi online terkait beberapa rekannya yang dimintai klarifikasi oleh pihak kepolisian atas aksi demonstrasi bertajuk "SERUAN AKSI 1812" pertengahan Desember 2024 kemarin di depan kantor Gojek Pasaraya Blok M.

Dijelaskan aksi demonstrasi itu sendiri digelar para pengemudi ojek online (ojol) menuntut penolakan terhadap segala bentuk peraturan, tata tertib, kode etik, dan kebijakan sepihak yang dianggap merugikan pengemudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Noel berpendapat masalah aksi demo yang sempat dilakukan para pengemudi ojol ini sebaiknya tidak berlanjut ke ranah hukum dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga masalah ini tidak menimbulkan konflik lebih jauh ke depan.

"Hari ini kita kedatangan kawan-kawan ojek online. Mereka menyampaikan terkait kawan-kawan mereka yang kemarin mengadakan aksi, kemudian terjadi insiden kecil yang harusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan," kata Noel dalam keterangan resminya, Jumat (3/1/2025).

ADVERTISEMENT

"Semoga kasus ini tidak melebar ke mana-mana, karena kita ingin Jakarta kondusif, Indonesia kondusif. Kita mau Indonesia lebih baik, karena kita harus mengikuti narasi besar Presiden kita, Pak Prabowo Subianto," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum SPPOB, Ahmad Sapei (Kemed), berharap pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan yang lebih serius dan menyeluruh terhadap nasib para pengemudi online.

"Saat ini banyak aturan yang tidak rasional yang diterapkan oleh aplikator dan sangat merugikan kami. Hari ini kami datang kepada Pak Wamen selaku perwakilan dari negara untuk memberikan jaminan kepastian bahwa kami akan mendapatkan regulasi yang adil dan mendukung masa depan kami," ucap Kemed.

(fdl/fdl)

Hide Ads