Terkuak Biang Kerok Minyakita Mahal Tembus Rp 19.000/Liter

Terkuak Biang Kerok Minyakita Mahal Tembus Rp 19.000/Liter

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 04 Jan 2025 07:57 WIB
Pedagang di Pasar Manis Ciamis menunjukan minyak goreng Minyakita.
Ilustrasi.Foto: Dadang Hermansyah/detikJabar
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkap penyebab Minyakita yang semakin mahal. Menurutnya harga minyak goreng kemasan sederhana itu saat ini rata-rata nasional Rp 17.000/liter.

Namun, di pasar harga minyak goreng kemasan sederhana itu tembus Rp 18.000-Rp 19.000 per liter. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita yang ditetapkan pemerintah Rp 15.700/liter.

Budi mengungkapkan kenaikan harga saat ini disebabkan karena masalah keterlambatan distribusi pasokan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalahnya ini kan libur nataru, masih banyak distributor itu yang belum jalan. Jadi sebagian sudah jalan, sebagian belum. Jadi ada keterlambatan pasokan, karena itu. Tetapi stok tadi kami yakinkan di distributor sebenarnya ada, masih banyak, cuma terlambat," ujar Budi ditemui di Kementerian Perdagangan, Jumat (3/1/2025).

Budi menerangkan telah menghubungi dinas perdagangan daerah untuk mengetahui penyebab tingginya harga Minyakita. Hasilnya, kenaikan memang terjadi karena keterlambatan pasokan akibat libur nataru.

ADVERTISEMENT

"Kita hubungi dari daerah-daerah, teman-teman di daerah, di dinas juga udah ngecek lapangan. Salah satu faktornya memang karena liburan itu," ujarnya.

Budi juga menegaskan pedagang dilarang menjual Minyakita secara bundling. Penjualan dengan bundling ini yakni harus dibarengi membeli produk lainnya.

Budi menyebut, pihaknya telah melayangkan surat teguran kepada pedagang yang menjual Minyakita secara bundling. Namun jika masih ada yang melakukan hal tersebut, ancamannya akan dicabut izin usahanya.

"Ya kalau misalnya mereka sudah kita kasih teguran tetap tidak mengikuti ya bisa dicabutkan izinnya (izin usaha)," tegas dia

Prediksi harga Minyakita turun di halaman berikutnya. Langsung klik

Sementara itu harga Minyakita akan kembali pada HET sebelum bulan Ramadan. Tahun ini, Ramadan kemungkinan akan jatuh pada akhir Februari sampai akhir Maret 2025.

"Ya harus, kita usahakan, harga harus terjangkau, harus sesuai itu. Ya harus, gimana caranya kita harus lakukan," terang Budi.


Hide Ads