Setoran Pajak 2024 Tak Capai Target, Cuma Terkumpul Rp 1.932 T

Setoran Pajak 2024 Tak Capai Target, Cuma Terkumpul Rp 1.932 T

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Jan 2025 12:05 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: detikcom/Retno Ayuningrum
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pendapatan negara sepanjang 2024 mencapai Rp 2.842,5 triliun. Capaian itu tumbuh tipis 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) atau 101,4% dari target.

"Penerimaan negara mengalami pembalikan dengan adanya pertumbuhan sehingga pada akhir tahun kita bisa melihat penerimaan negara masih tumbuh positif yaitu di 2,1% yoy," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers realisasi APBN 2024 di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

Meski begitu, penerimaan pajak hanya mencapai Rp 1.932,4 triliun atau 97,2% dari target di dalam UU APBN 2024 sebesar Rp 1.988,9 triliun. Hanya saja capaiannya lebih tinggi dari laporan semester I-2024 yang ditargetkan Rp 1.921,9 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak mencapai target awal tapi lebih baik dari laporan semester kita," ucap Sri Mulyani.

Lebih lanjut, penerimaan bea dan cukai juga tidak mencapai target yakni Rp 300,2 triliun sepanjang 2024. Jumlah itu lebih rendah dari UU APBN 2024 sebesar Rp 321 triliun, namun lebih tinggi dari target laporan semester I-2024 sebesar Rp 296,5 triliun.

ADVERTISEMENT

Kemudian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sepanjang 2024 tumbuh 5,4% atau mencapai Rp 579,5 triliun. Jumlah itu melampaui target di UU APBN 2024 dan laporan semester yang masing-masing sebesar Rp 492 triliun dan Rp 549,1 triliun.

"Jadi ini 3 pendapatan negara kita dalam situasi yang begitu rentan, tidak pasti, tekanan bertubi-tubi, masih terjaga sehingga pendapatan negara Rp 2842,5 triliun itu artinya kita masih tumbuh dari 2023 yang Rp 2.783,9 triliun," ucap Sri Mulyani.

(kil/kil)

Hide Ads