Makan Bergizi Gratis Ubah Kebiasaan Siswa, Bisa Lebih Hemat?

Makan Bergizi Gratis Ubah Kebiasaan Siswa, Bisa Lebih Hemat?

Heri Purnomo - detikFinance
Senin, 06 Jan 2025 15:13 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Diluncurkan, ini Kata Khofifah
Ilustrasi - Foto: Istimewa
Jakarta -

Kepala Sekolah Dasar (SD) Barunawati, Untung Suripto mengungkapkan bahwa program makan bergizi gratis yang hari ini baru saja dimulai akan mengubah kebiasaan siswa dalam mengonsumsi makanan yang bergizi.

Untung menjelaskan bahwa sebelum program makan bergizi gratis ini berjalan, pihaknya telah meminta kepada para siswa untuk membawa makanan sehat ke sekolah. Akan tetapi makanan yang dibawa oleh para siswa kebanyakan adalah makanan cepat saji. Bukan makanan yang mencukupi kebutuhan gizi para siswa.

"Karena selama ini sebelum ada program makan bergizi gratis. Mereka kita minta untuk bawa makanan sehat. Tetap setelah dibawa ke sekolah itu malahan makanan fast food. Seperti nugget dan sosis. Itu kurang bagus untuk pertumbuhan mereka," kata Untung di Jakarta, Senin (6/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untung mengatakan dengan adanya program makan bergizi gratis ini para siswanya sudah mulai terbiasa dengan makanan yang bergizi.

Adapun pada pelaksanaan program makan bergizi gratis di SD dan SMP Barunawati hari ini telah disalurkan sebanyak 558 porsi makanan bergizi gratis.

ADVERTISEMENT

Menu makanan bergizi kali ini berisi nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, tumis kacang panjang dan jeruk. Ia menilai bahwa menu yang hadir hari ini sudah memenuhi kebutuhan gizi para siswanya.

"Anak-anak juga sudah mulai terbiasa dengan makanan-makanan sehat. Dan itu membantu sekali. Kemudian gizi anak-anak alhamdulillah dengan program ini tercukupi," katanya.

Untung memastikan bahwa program makan bergizi gratis ini tidak akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah Barunawati. Ia malah menyebutkan program ini juga mampu meringankan beban orang tua untuk membuat makan bagi anaknya.

"Program makam bergizi gratis ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Kemudian untuk persiapan makan siangnya ini juga sudah kita kondisikan terkait waktu-waktunya. Jadi ini nggak ada yang terganggu. Justru malah beruntung, karena orang tua diringankan karena tidak lagi menyiapkan makanan kepada anaknya," katanya.

(kil/kil)

Hide Ads