Badan Pangan Nasional Buka Suara
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengungkap akibat curah hujan yang tinggi dan banjir, kondisi cabai pun cepat membusuk. Selain banjir, angin kencang juga menyebabkan tanaman cabai rusak.
Daerah yang diketahui mengalami banjir yakni di Sulawesi Selatan, di Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidenreng Rappang. Kemudian, banjir juga terjadi Jawa Tengah seperti Temanggung dan Jawa Barat di Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa di daerah Jawa juga ada banjir di sentra-sentra produksi cabai. Ini menyebabkan juga potensi kehilangan produksi lumayan besar di daerah tersebut, bisa sampai 60%-70%," kata dia kepada detikcom.
Ketut belum bisa memastikan apakah harga cabai rawit saat Ramadan masih dalam kondisi tinggi atau tidak. Targetnya dapat turun mendekati harga acuan pembelian (HAP). Di sisi lain, pihaknya ragu jika kondisi cuaca ekstrem masih terus berlangsung.
"Harusnya di bulan Februari sudah mulai produksi agak banyak. Kalau tiba-tiba hujan lebat, banjir dan lain sebagainya tidak terelakkan, nah ini mungkin yang di luar kuasa kita. Kalau katakanlah hujan sudah mulai agak normal, tidak ada bencana yang banyak, nah Februari itu akan mulai sedikit-sedikit akan mulai penurunan harga," pungkasnya.
Saksikan Live DetikPagi:
(ada/hns)