Area KSO Pertamina EP Kurang Diminati Pemain Besar

Area KSO Pertamina EP Kurang Diminati Pemain Besar

- detikFinance
Rabu, 25 Apr 2007 13:57 WIB
Jakarta - Area Kerjasama Operasi (KSO) yang ditawarkan Pertamina EP kali ini kurang diminati pemain-pemain besar.Hal ini dikarenakan area-area tersebut dinilai kurang ekonomis untuk dikembangkan para pemain besar.Presdir Pertamina EP Kun Kurnely mengakui hal tersebut dalam jumpa perspenandatanganan 8 KSO di Gedung Kwarnas, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Rabu (25/4/2007)."Bagi sekelas Pertamina saja ini lapangan kecil, apalagi bagi perusahaan world class, tidak menarik," ujarnya.Namun Kun menegaskan, bukan berarti Pertamina mengkerdilkan area-area KSO. Ia mengambil contoh di Texas yang 80 persen kontribusi produksi migasnya berasal dari lapangan-lapangan sekelas area KSO.Ia berharap kalau area KSO kali ini bisa berhasil dikembangkan, maka akan bisa menarik perusahaan-perusahaan besar.Menurut Wakil Dirut Pertamina Iin Arifin Takhyan, area yang jadi KSO adalah area yang termasuk prioritas ketiga dari lima tingkatan prioritas yang dirancang Pertamina."Yang ketiga ini yang untuk KSO, potensinya sedang sampai tinggi, risikonya juga sedang sampai tinggi," ujarnya dalam sambutan.Pemenang KSO untuk lapangan eksplorasi adalah PT Indelberg Indonesia Perkasa di Suci, Jateng. PT Saripari Pertiwi Abadi di Kendal, Jateng dan PT Remaja Bangun Kencana di Kamundan, Papua.Sedangkan lapangan produksi dimenangkan oleh PT Geo Corporation di Sungai Lilin, Jambi. PT Pasific Oil & Gas di Perlak, NAD. PT Formasi Sumatra Energi di Tanjung Tiga Timur, Sumsel. PT Duta Firza di Bangkudulis, Kaltim. Serta PT Geraldo Putra Mandiri di Ibul Tenggara, Sumsel. (lih/ir)

Hide Ads