Di tengah isu menurunnya daya beli masyarakat Indonesia, AZKO, ritel penyedia perlengkapan rumah tangga dan perkakas lainnya milik PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (AHI) tetap opimis bisnis retail masih terus berkembang di Indonesia.
Direktur PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. Gregory S. Widjaja menjelaskan penurunan daya beli masyarakat terjadi pada kelas menengah dan kelas bawah. Sementara fokus bisnis perusahaan pasarnya berada di kalangan kelas menengah ke atas.
Menurutnya, kemampuan untuk beradaptasi dan bertahan dalam situasi kondisi saat ini kalangan kelas menengah masih terbilang bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kami beranggapan bahwa ini masih sangat baik. Kemudian market di Indonesia ini sangat memuaskan dan masih banyak peluang rumah (masyarakat) yang perlu diupgrade," kata dia di Living World Alam Sutera, Kamis (9/1/2025).
Gregory pun mengatakan dengan potensi yang perusahaan lihat bahwa penjualan untuk produk peralatan rumah dan perkakas lainnya di Indonesia masih tinggi.
Ia juga mengungkapkan bahwa AZKO berencana akan membuka kembali toko di berbagai wilayah Indonesia. Meski begitu ia belum mau mengungkapkan rencana penambahan toko tersebut.
Adapun saat ini AZKO memiliki 245 toko yang tersebar di 75 kota di wilayah Indonesia.
"Tentu yang kami alami adalah di market ini masih punya daya beli lah. Sehingga kami masih bisa terus berkembang, meningkatkan penjualan dan menambah toko itu masih bisa," katanya.
Berkaitan dengan proyeksi penjualan AZKO, Gregory juga belum dapat mengatakannya. Namun ia berharap pertumbuhan penjualan seperti yang terjadi di 2024 masih terus berlanjut.
"Tentu kami berharap bisa mempertahankan pertumbuhan ya, seperti yang juga dialami di tahun 2024. Tapi rincian target pertumbuhan akan kami sampaikan setelah laporan 2024 di akhir triwulan pertama," katanya.
(kil/kil)