Zulhas Mau Bertemu Erick Thohir-Bank BUMN Biar Kredit buat Penggilingan Padi Cair

Zulhas Mau Bertemu Erick Thohir-Bank BUMN Biar Kredit buat Penggilingan Padi Cair

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 15 Jan 2025 19:08 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan saat ditemui di Diamond Convention Hall, Rabu (15/1/2025)
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan berjanji membantu Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) mendapatkan kredit mudah dan murah untuk revitalisasi pabrik.

Revitalisasi pabrik tersebut untuk menampung lebih banyak padi di masa panen, serta peremajaan teknologi penggilingan gabah.

"Di sini saya tegaskan tadi yang (mau) revitalisasi pabrik itu, kasih datanya yang benar. Ini kan nggak minta, pinjem toh bunganya ringan betul? Saya kawal lapor sama Pak Sutarto (Ketua Umum Perpadi) minta datanya, berapa pabriknya, mau minjam berapa? Saya kawal sampai dapat," kata pria yang akrab disapa Zulhas ini di acara Musyawarah Nasional Perpadi Tahun 2025 Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (15/1/2025), dalam keterangan tertulis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas mengatakan bakal bertemu direksi bank BUMN sekaligus Menteri BUMN agar kredit tersebut bisa dicairkan.

"Nanti tak datengin satu-satu bank-bank itu, Bank BRI saya datangi, Bank BNI saya datangi, Menteri BUMN saya datangi. Saya tongkrongin sampai dapat, nggak minta kok (tapi) minjem bayar cuma minta bunganya ringan," tutur Zulhas.

ADVERTISEMENT

Zulhas mengatakan pemberian kredit tersebut dibutuhkan oleh anggota Perpadi agar bisa bersaing. Sebab selama ini banyak pabrik besar memiliki teknologi lebih canggih dibandingkan dengan pabrik milik anggota Perpadi.

"Tadi teman-teman (Perpadi) ini kalah bersaing dengan pabrik besar karena lebih efisien mesin-mesinnya lebih bagus. Ini sudah MoU berkali-kali teman-teman ini ingin mendapatkan revitalisasi pabriknya, tidak minta tapi minjem. Tapi minta bunganya KUR (Kredit Usaha Rakyat)," tuturnya.

Zulhas menambahkan anggota Perpadi membutuhkan dana sekitar Rp 2-3 miliar untuk melakukan revitalisasi pabrik.

"Karena tidak adil kalau pabrik-pabrik kecil tidak dapat karena kita ingin swasembada. perlunya (kredit untuk revitalisasi pabrik) tidak banyak Rp 2-3 miliar," jelasnya.

Sementara itu, Sutarto membenarkan anggota Perpadi meminta agar mereka diberikan kemudahan dalam mendapatkan kredit murah. Sebab dana yang didapatkan untuk mendukung swasembada pangan.

"Untuk revitalisasi, kami tidak ingin bantuan gratis. tetapi kami inginnya adalah untuk mendapatkan kredit mudah murah," tutup Sutarto.

(hns/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads