Maskapai Penerbangan AS Bakal PHK 200 Karyawan

Maskapai Penerbangan AS Bakal PHK 200 Karyawan

Heri Purnomo - detikFinance
Jumat, 17 Jan 2025 16:49 WIB
Spirit Airlines
Spirit Airlines - Foto: CNN
Jakarta -

Maskapai penerbangan AS, Spirit Airlines mengumumkan akan memangkas 200 karyawan sebagai upaya mengurangi biaya operasional setelah mengajukan kebangkrutan pada bulan November 2024.

Mengutip CNN maskapai ini mengajukan perlindungan kebangkrutan bab 11 lantaran tantangan utang, persaingan dengan maskapai berbiaya rendah lainnya. Selain itu upaya merger dengan maskapai lain yang dilakukan alami kegagalan.

"Kami sedang menjalankan rencana untuk menyesuaikan mengoptimalkan operasional maskapai kami," kata juru bicara Spirit Airlines dikutip dari CNN, Jumat (17/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah meninjau kembali struktur organisasi kami, kami membuat keputusan sulit untuk menghilangkan sekitar 200 posisi dari berbagai departemen," tambahnya.

Juru bicara perusahaan menambahkan bahwa PHK ini bertujuan untuk menghemat biaya. Adapun keputusan ini merupakan kebijakan yang terpisah dari pengajuan kebangkrutan bab 11.

ADVERTISEMENT

Perlindungan kebangkrutan bab 11 sering disebut sebagai restrukturisasi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus beroperasi sambil merestrukturisasi utangnya.

Pada Februari 2022, maskapai Frontier dan Spirit mengumumkan merger senilai $6,6 miliar, yang akan menghasilkan maskapai terbesar kelima di Amerika Serikat. Namun, tawaran tersebut gagal beberapa bulan kemudian. Kesepakatan tersebut tidak disetujui oleh mayoritas pemegang saham Spirit karena ada tawaran yang lebih menguntungkan secara finansial dari JetBlue.

Manajemen Spirit mendukung merger dengan Frontier karena percaya bahwa merger dengan JetBlue tidak akan lolos persetujuan regulasi.Adapun pada bulan Maret, pengadilan federal memblokir upaya JetBlue untuk membeli Spirit Airlines dengan alasan antimonopoli. Departemen Kehakiman berargumen bahwa tarif penerbangan bisa meningkat jika Spirit tidak lagi menjadi maskapai independen.

Maskapai ini memperkirakan akan keluar dari kebangkrutan pada kuartal pertama tahun 2025. Spirit Airlines memiliki hampir 13.000 karyawan dan 8.000 kontraktor independen serta pekerja sementara, menurut dokumen pengadilan. Pemutusan hubungan kerja terbaru ini mencakup seluruh pekerja non-serikat, kata maskapai tersebut.

Imbas dari kebangkrutan tersebut, Spirit Airlines mencapai kesepakatan dengan Airbus pada bulan Agustus untuk menunda seluruh pengiriman pesawat yang dijadwalkan mulai kuartal kedua tahun 2025 hingga 2026.

(kil/kil)

Hide Ads