Donald Trump Tarik AS dari WHO

Donald Trump Tarik AS dari WHO

Andi Hidayat - detikFinance
Selasa, 21 Jan 2025 11:09 WIB
President Donald Trump holds up an executive order after signing it at an indoor Presidential Inauguration parade event in Washington, Monday, Jan. 20, 2025. (AP Photo/Matt Rourke)
Foto: AP/Matt Rourke
Jakarta -

Donald Trump, bawa keluar Amerika Serikat (AS) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di hari pertama menjabat sebagai Presiden anyar pada Senin (20/1/2025) kemarin. Menurutnya, WHO salah menangani persoalan pandemi Covid-19 dan isu kesehatan dunia lainnya.

Dikutip dari Reuters, Trump menilai WHO gagal bertindak secara independen dari pengaruh politik dan menagih pembayaran yang memberatkan AS. Menurutnya, pengenaan tarif WHO tidak proporsional dibanding negara lain yang lebih besar, seperti China.

"World Health menipu kita, semua orang menipu Amerika Serikat. Itu tidak akan terjadi lagi," kata Trump usai menandatangani perintah menarik diri dari WHO, dikutip dari Reuters, Selasa (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui keputusan tersebut, AS resmi keluar dari keanggotaan WHO dalam kurun waktu 12 bulan dan menghentikan semua kontribusi finansial. Adapun sebelumnya, AS menjadi salah satu pendukung finansial terbesar WHO, menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan pendanaannya. Anggaran dua tahun terakhir WHO, untuk 2024-2025, adalah US$ 6,8 miliar.

Langkah Trump diperkirakan mengancam program di seluruh organisasi, terutama yang menangani tuberkulosis, penyakit menular yang menjadi pembunuh terbesar di dunia , serta HIV/AIDS dan keadaan darurat kesehatan lainnya.

ADVERTISEMENT

Menarik diri dari WHO bukan kali pertama yang dilakukan AS. Sebelumnya, Trump juga sempat mengambil langkah untuk keluar dari badan tersebut pada tahun 2020. Kala itu, ia menuduh WHO membantu upaya China untuk menyesatkan dunia tentang asal-usul Covid-19.

Trump juga menangguhkan kontribusi AS kepada WHO, yang mengakibatkan kerugian hampir US$ 200 juta pada tahun 2020-2021 dibandingkan dengan anggaran dua tahun sebelumnya.

(rrd/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads