Starbucks Buka Suara soal Larangan Pakai Toilet Jika Tak Beli & PHK

Starbucks Buka Suara soal Larangan Pakai Toilet Jika Tak Beli & PHK

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 21 Jan 2025 19:19 WIB
Starbucks workers and allies participate in a strike and picket organized by Starbucks Workers United during the companys Red Cup Day Thursday, Nov. 16, 2023, near Pike Place Market in Seattle. (AP Photo/Lindsey Wasson)
Ilustrasi.Foto: AP/Lindsey Wasson
Jakarta -

Starbucks Indonesia menanggapi pemberitaan yang beredar terkait larangan menikmati fasilitas tanpa membeli dan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK). Kebijakan itu disebut tidak berlaku untuk Starbucks Indonesia.

"Sehubungan dengan berita yang beredar mengenai larangan untuk menikmati fasilitas gerai tanpa transaksi dan pemangkasan jumlah karyawan, aturan tersebut tidak berlaku di Indonesia," tulis pengumuman Starbucks Indonesia di Instagram resmi @starbucksindonesia,
Selasa (21/1/2025).

Starbucks Indonesia menjelaskan kebijakan baru yang mewajibkan pengunjung membeli jika ingin duduk di gerai atau menggunakan fasilitas toilet hanya berlaku di Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Hal itu untuk memastikan kenyamanan pelanggan karena banyak penyalahgunaan fungsi di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pembaruan operasional mengenai kode etik hanya berlaku di AS dan Kanada karena banyak penyalahgunaan fungsi gerai yang terjadi akibat isu sosial yang sedang berlangsung di sana. Ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan dan partner Starbucks," tuturnya.

Kemudian terkait rencana PHK yang diumumkan CEO Starbucks Corporation, hal itu juga tidak berlaku untuk PT Sari Coffee Indonesia sebagai mitra lisensi resmi untuk pemegang merek Starbucks di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kenyamanan dan keamanan Anda dan partner (karyawan) adalah prioritas kami," ucapnya.

Sebelumnya, Starbucks mengumumkan akan memangkas sejumlah pegawai. Hal ini sebagai bagian dari upaya pemulihan bisnis.

CEO Starbucks Brian Niccol mengatakan informasi lebih lanjut mengenai PHK akan diumumkan pada awal Maret 2025. Pihaknya akan memeriksa peran, struktur dan ukuran tim pendukung secara global.

"Rincian pemangkasan karyawan yang akan diumumkan pada awal Maret, tidak akan memengaruhi tim di dalam toko atau investasi yang dilakukan," kata Niccol dilansir dari Reuters, Minggu (19/1).

[Gambas:Instagram]



(aid/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads