Nggak Kaleng-kaleng, Tukang Cukur Asgar Pernah Pangkas Rambut Menteri!

Liputan Khusus

Nggak Kaleng-kaleng, Tukang Cukur Asgar Pernah Pangkas Rambut Menteri!

Andi Hidayat - detikFinance
Minggu, 26 Jan 2025 19:15 WIB
Tukang cukur Asgar
Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Pangkas rambut asli Garut (Asgar), menjadi salah satu pilihan masyarakat Indonesia untuk memangkas 'mahkota' di kepalanya. Dengan harga murah dan layanan pijat seusai dipangkas, menjadikan pangkas rambut Asgar sebagai pilihan favorit semua kalangan masyarakat, termasuk pejabat negara.

Ketua Asosiasi Seniman Rambut Garut (Asgar) Indonesia, Irawan Hidayah, menjadi salah satu juru cukur yang memiliki kesempatan memangkas rambut beberapa pejabat negara di Fix Up Barber Shop, Jalan Wolter Monginsidi, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia mengaku telah mencukur beberapa pejabat negara baik di era kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) maupun Presiden ke-8 Prabowo Subianto.

Pada 2019 lalu, Irawan sempat memangkas rambut Menteri Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Selain Basuki, Irawan juga sempat melayani Wakil Presiden ke-13, Maruf Amin. Hasil mencukur rambut Basuki pun berbuah manis. Di tahun yang sama, Irawan diberi fasilitas yang menampung kegiatan asosiasi yang dipimpinnya. Bahkan, pemerintah saat itu juga meresmikan kampung cukur di Garut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu berkat kami mencukur Bapak Menteri PUPR. Dan Alhamdulillah sekarang sudah ada, selain sekolah cukur, juga kampung cukur yaitu perumahan seniman rambut Asgar di Garut. Itu hasil dari saya memotong rambut Bapak Menteri PUPR waktu itu yang diresmikan langsung oleh Bapak Presiden, Presiden Jokowi pada tahun 2019," sebut Irawan saat ditemui detikcom, di Fix Up Barber Shop, Jakarta, Jumat (17/1/2025).

Ia menuturkan, Fix Up Barber Shop menjadi pilihan utama para pejabat dan para pesohor negara. Pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu misalnya, Irawan juga berkesempatan memangkas rambut Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Sementara di Kabinet Indonesia Maju era kepemimpinan Prabowo, Irawan juga mengaku melayani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Irawan menilai masa kejayaan memangkas banyak rambut pesohor negara tidak bisa diulang dalam waktu yang singkat. Begitu juga dengan program-program yang disokong pemerintah. Ia mengatakan, pengembangan pangkas rambut Asgar melalui tangan pemerintah saat ini lebih sulit dari periode sebelumnya.

"Karena belum ada program. Program dari kami juga belum diminta dan sepertinya sulit untuk diulang kejadian atau prestasi yang seperti dulu. Karena dulu Pak Basuki kan orangnya sederhana, merakyat. Jadi kami bisa menyampaikan itu, kalau yang sekarang susah," terangnya.

Melalui wadah yang diresmikan Jokowi, Irawan dan para juru cukur lainnya menurunkan ilmunya ke pemuda Garut. Peserta didik dalam yayasan Asosiasi Asgar Indonesia ini juga tidak hanya berasal dari Garut, melainkan juga daerah-daerah Jawa Barat lainnya. Nantinya, SDM yang matang akan disalurkan sebagai juru cukur ditiap wilayah sesuai kebutuhan pemilik usaha pangkas rambut.

Selain itu, Irawan mengatakan asosiasi telah mendirikan Koperasi Asgar Indonesia Terra khusus juru cukur Asgar. Ia menyebut, koperasi itu dibangun dengan tujuan membangun industri pangkas rambut Asgar. Asoisiasi ini juga menetapkan tarif jasa cukur rambut Asgar yang disesuaikan di berbagai daerah untuk menjaga persaingan usaha yang kompetitif.

"Menjamurnya persaingan usaha di antara para seniman rambut, kami Asgar Indonesia, membuat kooperasi. Kooperasi Asgar Indonesia Terra, di mana tujuannya kami akan membangun toko-toko pangkas rambut," tutupnya.

Simak Video: Bisnis Tahan Banting, Barbershop Asgar

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Hide Ads