Mendag RI & Malaysia Gelar Pertemuan Bahas Kerja Sama Dagang, Ini Hasilnya

Mendag RI & Malaysia Gelar Pertemuan Bahas Kerja Sama Dagang, Ini Hasilnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 27 Jan 2025 22:50 WIB
Menteri Perdagangan
Foto: detikcom/Aulia Damayanti
Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Susanto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Utama Zafrul Bin Tengku Abdul Aziz. Pertemuan berlangsung di Putrajaya, Malaysia, Minggu, (26/1) kemarin.

Indonesia dan Malaysia sama-sama memandang penting peran Komite Gabungan Bidang Perdagangan dan Investasi (Joint Trade and Investment Committee/JTIC) Indonesia-Malaysia dalam peningkatan hubungan dagang kedua negara.

Budi mengatakan, komite gabungan menjadi salah satu instrumen untuk mengeksplorasi berbagai peluang dagang dan investasi Indonesia dan Malaysia. Untuk mendukung hal tersebut, Indonesia siap menjadi tuan rumah pertemuan JTIC ke-4 pada 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia dan Malaysia memandang penting peran JTIC Indonesia-Malaysia sebagai forum bilateral antara kedua negara untuk membahas isu perdagangan dan investasi. Kami juga menyampaikan kepada Menteri Zafrul bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah pelaksanaan JTIC ke-4," ungkap Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (27/1/2024).

Dalam pertemuan, kedua menteri juga membahas berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perdagangan antara Indonesia dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia juga akan mempererat kolaborasi untuk mengatasi hambatan-hambatan perdagangan bagi komoditas ekspor kedua negara.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Menteri Zafrul mengundang Budi pada Pertemuan Retreat Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM Retreat) pada Februari mendatang di Johor, Malaysia. Mendag Busan menyampaikan, Indonesia mendukung Priority Economic Deliverables (PED) Malaysia pada keketuaannya di ASEAN tahun 2025.

Esok hari, (27/1), Budi diagendakan mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Pada periode Januari-November 2024, total perdagangan kedua negara adalah US$ 21,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia sebesar US$ 10,9 miliar dan impor Indonesia dari Malaysia US$ 10,1 miliar. Surplus perdagangan Indonesia sebesar US$ 800 ribu terhadap Malaysia.

Pada 2023, Malaysia adalah tujuan ekspor ke-6 dan sumber impor ke-5 bagi Indonesia. Total perdagangan kedua negara mencapai US$ 23,2 miliar. Ekspor Indonesia ke Malaysia US$ 12,5 miliar, sementara impor Indonesia dari Malaysia US$ 10,8 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Malaysia sebesar US$ 1,7 miliar. Pertumbuhan nilai perdagangan kedua negara dalam lima tahun terakhir (2019-2023) mencapai 13,8%.

Untuk 2023, komoditas ekspor nonmigas utama Indonesia ke Malaysia, antara lain, bahan bakar mineral, lemak dan minyak nabati maupun hewani, kendaraan, besi dan baja, serta tembaga. Di sisi lain, komoditas impor nonmigas utama Indonesia dari Malaysia, antara lain, reaktor nuklir, ketel, mesin dan peralatan mekanis; plastik; mesin dan perlengkapan elektronik; bahan kimia organik; serta besi dan baja.

Lihat juga Video: Momen Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Darjah Kerabat Johor

[Gambas:Video 20detik]



(acd/acd)

Hide Ads