Apakah Financial Freedom Nyata buat Pekerja Bergaji UMR?

Apakah Financial Freedom Nyata buat Pekerja Bergaji UMR?

Amanda Christabel - detikFinance
Selasa, 28 Jan 2025 18:00 WIB
Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta naik menjadi Rp 5.067.381. Di tengah kenaikan UMP tersebut, aktivitas karyawan di kawasan Thamrin berjalan normal.
Ilustrasi Pekerja Bergaji UMR/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Kebebasan secara finansial tentu ada dan bisa dicapai. Meski nominal gaji bulanan tidak jauh dari rentang upah minimum regional (UMR), nyatanya bukan tidak mungkin setiap orang bisa mencapai kebebasan finansial.

Perencana Keuangan Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, bilang bahwa berapapun besaran gaji kita, bisa jadi langkah buat mencapai kebebasan finansial yang kita inginkan. Hal ini lantaran kebebasan finansial atau financial freedom sangat berbeda buat tiap-tiap orang.

"Financial freedom sangat berbeda untuk setiap orang, baik dalam jumlah Rupiah maupun kebebasan finansial yang mereka inginkan. Kalau kita menilainya secara finansial atau secara uang, maka tidak akan pernah ada batasan limit di langit 'kan, ya," ucapnya kepada detikcom, Selasa (28/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tejasari, bagi setiap orang, kebebasan finansial sebenarnya bahkan bisa sangat sederhana. Tejasari bilang, berapapun gajinya, kebebasan finansial bisa digapai asalkan punya perencanaan dan komitmen yang baik.

"Bagi setiap orang, sebenarnya kebebasan finansial bisa sangat sederhana sekali. Jadi, berapapun gajinya, asal kita bertekad membuat rencana dan mengejarnya, pasti akan bisa," tambah Tejasari.
berinvestasi.

ADVERTISEMENT

Terpisah, perencana keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, mengatakan sangat memungkinkan untuk gaji setara UMR bisa mendapatkan masa pensiun dengan titel financial freedom. Salah satunya adalah dengan menyisihkan 20% dari gaji UMR (misalnya di Jakarta) yang berkisar Rp 5 juta.

"Kalau kita menyisihkan 20% dari gaji UMR yang Rp 5 juta, maka kita bisa berinvestasi Rp 1 juta per bulan. Dengan target return investasi 6% per tahun selama 30 tahun, maka future value-nya adalah sebesar Rp 1 miliar nanti," ujar Tejasari.

Lebih lanjut Tejasari mengatakan, meskipun faktor inflasi tidak bisa dipungkiri dan dapat menurunkan nilai investasi, namun jumlah itu akan jauh dari cukup kalau kita memiliki kebebasan finansial yang sederhana.

"Tentu saja dari sekarang sampai masa pensiun nanti kita bisa menambah investasi yang kita jalani, dan juga bisa mulai mengembangkan aset aktif kita sebelum masa pensiun. Banyak jalan dan cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai financial freedom kita," tambah Tejasari.

Tejasari juga menekankan, pentingnya untuk terus berinvestasi dengan konsisten dan penuh komitmen. Tidak lupa juga, Tejasari menyarankan agar terus berhati-hati dalam mengejar kebebasan finansial yang kita inginkan untuk masa pensiun.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads