Menurut astrologi China, 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. Nah, Tahun Ular Kayu dimulai pada Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari ini Rabu (29/1/2025).
Tahun Ular Kayu juga dipercaya berpengaruh pada bisnis yang dijalankan dan ujungnya bisa mendatangkan kekayaan. Kira-kira bisnis apa saja yang cuan di Tahun Ular Kayu?
Menurut Pakar Feng Shui Suhu Xiang Yi, pertama, bisnis dengan aliran dana keluar dan masuk yang cepat, seperti industri saham dan sekuritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisnis yang ada hubungan dengan keuangan itu di paruh pertama lebih bersifat uang-uang yang datang dan pergi dengan cepat (seperti saham dan sekuritas), termasuk di dunia permainan keuangan (trading). Tetapi di akhir paruh kedua, itu harus berhati-hati tentang hal itu," kata Suhu Xiang Yi kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Kedua, bisnis yang berhubungan dengan kayu dan produk-produk kayu. Produk tersebut seperti furnitur hingga kertas. Sektor yang berhubungan dengan tanah seperti properti juga diramal moncer.
"Lalu yang ada hubungan dengan tanah cukup bagus. Satu lagi properti, di Indonesia masih baik walau di negara-negara tertentu sedang tidak bagus. Di Indonesia masih menjanjikan," ujarnya.
Ketiga, bisnis yang mengandung unsur logam juga terlihat masih terus berkembang, dalam hal ini ialah emas. Menurutnya, di paruh tahun pertama perkembangannya lebih baik. Sedangkan di paruh tahun kedua dalam mode bertahan.
"Jika kekacauan di dunia terus berlangsung ya emas itu tetap oke sih. Nampaknya kekacauan di dunia di tahun 2025 itu belum selesai, bertambah membingungkan," kata dia.
Lalu bagaimana dengan bisnis dengan unsur di luar kayu? Menurut Suhu Xiang Yi bisnis dengan unsur di luar kayu berjalan biasa saja, tidak ada kenaikan yang signifikan. Salah satu contohnya restoran.
"Api itu nampaknya biasa. Jadi masih seperti tahun-tahun sekarang ini. Segala sesuatu yang berhubungan api, misalnya energi, restoran, masih ada hubungan dengan api. Makanan api dan tanah itu. Sementara tanah bagus tapi api masih biasa saja. Banyak restoran yang buka gede-gedean tapi banyak juga yang udahan," ujar Suhu Xiang Yi.
(hns/hns)