DeepSeek Bikin Geger Dunia, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Disrupsi AI

DeepSeek Bikin Geger Dunia, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Disrupsi AI

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 30 Jan 2025 10:27 WIB
DeepSeek
Foto: Global Times
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa kondisi global masih dipenuhi ketidakpastian. Selain geopolitik, juga adanya disrupsi dari bidang teknologi yakni kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Sri Mulyani mengatakan kehadiran AI bisa ikut mempengaruhi tatanan global baik dari sisi politik, ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, ia berpesan agar semua pihak harus bijaksana dalam menghadapi disrupsi AI ini.

"Disrupsi dari digital technology melalui AI itu sudah pasti hadir. Apakah ini bermakna positif atau negatif itu tergantung dari kita dalam menyiapkan ekosistemnya. Bila kita mampu menjaga dan terus memperkuat ekosistem dalam perekonomian, maka kehadiran AI dan digital teknologi bisa memberikan penguatan dan kesempatan yang baru," kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan Sri Mulyani ini sejalan dengan hebohnya aplikasi AI China, DeepSeek. Kehebohan ini membuat saham-saham teknologi di Amerika Serikat (AS) pun ditutup anjlok pada perdagangan Rabu (29/1).

Mengutip Reuters, DeepSeek berhasil menyalip pesaingnya, ChatGPT sebagai aplikasi yang teratas di App Store AS dengan 2 juta unduhan. DeepSeek didukung oleh model DeepSeek-V3 yang menggunakan chip Nvidia H800 dengan biaya kurang dari US$ 6 juta.

ADVERTISEMENT

Untuk pengembangan model DeepSeek-R1, yang dirilis minggu lalu, perusahaan mengaku biayanya 20-50 kali lebih murah daripada model OpenAI. Dikarenakan efisiensi dan biaya yang murah inilah, perusahaan tersebut mendapatkan atensi dari global.

Selain biaya yang murah, kecanggihan AI-nya juga setara dengan AI milik perusahaan teknologi AS, seperti OpenAI. Perusahaan tersebut mengaku dua model AI-nya, DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1 mendapat pujian dari para eksekutif Silicon Valley dan ahli teknologi AS karena setara dengan canggihnya model AI milik OpenAI dan Meta.

DeepSeek sendiri berdiri pada akhir tahun 2023 oleh Manajer Dana Lindung Nilai China, Liang Wenfeng. DeepSeek menjadi salah satu dari sejumlah perusahaan rintisan yang muncul dalam beberapa tahun terakhir dan berupaya mencari investasi besar untuk mengembangkan AI besar-besaran. Seperti perusahaan rintisan AI lainnya, DeepSeek meluncurkan berbagai model AI kompetitif selama setahun terakhir yang telah menarik perhatian industri.

Tonton juga Video Donald Trump Soroti Kemuculan Teknologi AI DeepSeek: Jadi Peringatan

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads