Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Indonesia mengalami peningkatan sepanjang 2024. Pada periode Januari-Desember 2024 jumlahnya mencapai 13.902.420 kunjungan, naik 19,05% dibandingkan tahun sebelumnya.
"Capaian kunjungan wisman tahun 2024 ini merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir sejak 2020, namun demikian masih relatif lebih rendah jika dibandingkan tahun 2019 yang sebelum pandemi yaitu mencapai 16,1 juta kunjungan," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (3/2/2025).
Khusus pada Desember 2024, jumlah kunjungan wisman mencapai 1,24 juta kunjungan. Jumlah itu naik baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing 13,95% dan 8,72%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalia menyebut secara rata-rata pengeluaran wisman per kunjungan pada 2024 mencapai US$ 1.391,85 atau Rp 22,82 juta (kurs Rp 16.400). Pengeluaran paling banyak untuk akomodasi yakni 37,89%, makan minum 19,60%, serta belanja dan cinderamata 11,31%.
"Wisman paling banyak mengeluarkan uang untuk akomodasi dan makanan minuman. Proporsi untuk dua jenis pengeluaran tersebut mencapai 57,49% dari total pengeluaran wisman. Secara rata-rata sepanjang 2024, wisman menghabiskan sekitar US$ 1.391,85 selama berada di Indonesia," bebernya.
Menurut kebangsaan, kunjungan wisman terbanyak berasal dari Malaysia sebanyak 221.037 kunjungan, diikuti Singapura 175.542 kunjungan dan Australia 148.322 kunjungan. Kunjungan ke tiga negara meningkat secara bulanan masing-masing 26,84%, 45,74% dan 14,51%.
"Dalam hal rata-rata lama tinggal, pada Desember 2024 wisman termasuk pelintas batas menghabiskan sekitar 6,98 malam di Indonesia," ucap Amalia.
(aid/fdl)