Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan visi dan arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait BUMN ke depan. Hal ini dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing global.
Erick mengatakan BUMN akan terus ditransformasikan menjadi entitas bisnis yang berdaya saing global. Pasalnya BUMN dipandang sebagai aset strategis negara yang memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional.
"Izinkan saya menyampaikan visi dan arah kebijakan pemerintah terkait BUMN dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaya saing global. Kami memandang BUMN sebagai aset strategis negara memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk itu, BUMN harus terus ditransformasikan menjadi entitas bisnis yang profesional, efisien dan berdaya saing global," kata Erick dalam penyampaian pidato di rapat paripurna DPR RI, Selasa (4/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick membeberkan upaya transformasi BUMN antara lain dengan melakukan restrukturisasi, reorganisasi, konsolidasi dan langkah-langkah lainnya untuk kemudian dapat menciptakan entitas yang lebih ramping, fokus dan memberikan nilai tambah.
"Selain itu, BUMN juga perlu terus mengimplementasikan tata kelola korporasi yang baik atau Good Corporate Governance, pengembangan sumber daya manusia unggul, berintegritas, berwawasan global dan terus melakukan akselerasi, inovasi, dan penguasaan teknologi untuk meningkatkan produktivitas," beber Erick.
Dalam rangka transformasi BUMN, dilakukan Perubahan Ketiga atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang telah disahkan menjadi UU. Salah satu yang diatur di dalamnya adalah soal pembentukan Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Erick menyebut pembentukan BP Investasi Danantara dilakukan untuk melakukan pengelolaan BUMN baik secara operasional maupun di dalamnya mengoptimalkan pengelolaan dividen dalam rangka membantu mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Prabowo.
"Transformasi BUMN melalui pembentukan BPI Danantara merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia Emas tahun 2045 melalui sinergi antara pemerintah, BUMN dan seluruh pemangku kepentingan," ucap Erick.
"Kita yakin dapat membangun fondasi ekonomi yang kokoh dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," tambahnya.
(aid/fdl)