Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani memberikan hitung-hitungan kebutuhan investasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%. Hitung-hitungan itu disampaikan Rosan ke Presiden Prabowo Subianto.
Dalam 10 tahun terakhir Rosan menyebut Indonesia berhasil mendatangkan investasi sebesar Rp 9.111 triliun. Sementara dalam 5 tahun Indonesia butuh Investasi Rp 13.032,8 triliun.
"Saya juga memberikan gambaran bahwa investasi selama 10 tahun terakhir dari tahun 2014 sampai 2024 itu totalnya Rp 9.111 triliun. Nah kedepannya 2025 sampai 2029 adalah Rp 13.032,8 triliun," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan perhitungan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas), tahun 2025 Indonesia membutuhkan investasi Rp 1.900 triliun. Hal itu akan membantu pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%.
"Ini saya ingin kasih tau ke Bapak Presiden juga target 5 tahun ke depan di tahun 2025 ini angkanya dari Bappenas ya Rp 1.905 triliun dengan harapan pertumbuhan kita adalah 5,3%," imbuhnya.
Kemudian 2026 diharapkan angka investasi tembus Rp 2.175 triliun yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3%. Sementara tahun 2027 diharapkan investasi yang masuk Rp 2.567 triliun atau mendorong pertumbuhan ekonomi ke level 7,5%.
"Dan pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7% dengan diharapkan investasi yang masuk Rp 2.969 triliun. "Dan di tahun 2029 menjadi 8% sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp 3.414 triliun. Nah itu kita bicarakan dan kita bicarakan juga untuk kemungkinan bagaimana kita bisa mengakselerasi pertumbuhan 8% ini tidak di 2029 atau kalau bisa di lebih cepatnya lagi," tutupnya.
Simak Video: Pemerintah Targetkan Himpun Investasi Rp 13.032 Triliun dalam 5 Tahun