.webp)
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko Cahyanto buka suara soal efisiensi yang dilakukan di Kemenperin. Menurutnya Kemenperin sangat mendukung upaya penghematan yang tengah dijalankan pemerintah.
Ia menilai banyak area yang dapat dimanfaatkan dari hasil efisiensi serta penghematan yang dijalankan. Bentuk penghematan dilakukan di beberapa aspek seperti kelistrikan hingga penggunaan air di Kemenperin.
"Kami sudah menyiapkan kebijakan dan sudah dilaksanakan kebijakan efisiensi ini. Yang bisa kita lihat hari ini kami sudah melakukan pengurangan daya listrik, air, dan aspek-aspek lain yang diperlukan dalam rangka penghematan," kata Eko dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu Eko menegaskan pelayanan publik tetap berjalan sepenuhnya. Efisiensi ini juga diharapkan tidak mengganggu kinerja Kemenperin maupun mengganggu target-target yang akan dicapai.
Hal lain yang diatur adalah pola kerja Work From Anywhere (WFA) yang harapannya bisa menghemat daya listrik dan air. Perjalanan dinas ke luar negeri maupun di dalam kota kini juga dibatasi.
"Ini juga dilakukan pembatasan perjalanan dinas, baik luar negeri maupun dalam negeri, termasuk di dalam kota yang bisa kita batasi. Itu pada akhirnya berdampak pada efisiensi anggaran Kemenperin," terang Eko.
Saat dikonfirmasi ulang apakah langkah efisiensi akan mengganggu kinerja Kemenperin, Eko menjelaskan berbagai program yang ada tidak melulu hanya dibiayai dari APBN atau butuh biaya besar. Yang jelas Kemenperin ingin memastikan iklim industri dalam negeri tetap terjaga dan pertumbuhan bisa tercapai.
"Banyak sekali kebijakan yang bisa dijalankan tanpa menggunakan APBN sepenuhnya atau memerlukan biaya yang besar. Kebijakan-kebijakan yang disusun Kemenperin banyak yang sifatnya policy dalam rangka menjaga iklim usaha industri, dalam rangka menjaga industri punya daya saing tinggi dan juga bisa memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap tercapai," tutupnya.
(acd/acd)
