Penjualan Emas Antam Cetak Rekor Sepanjang Sejarah, Tembus 43.776 Kg

Penjualan Emas Antam Cetak Rekor Sepanjang Sejarah, Tembus 43.776 Kg

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 05 Feb 2025 22:29 WIB
Pramuniaga menunjukkan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (10/9/2023). Pengusaha emas setempat mengatakan sejak beberapa hari terakhir harga emas batangan di pasaran mengalami fluktuasi dengan kecenderungan naik yakni dari Rp1.053.000 menjadi Rp1.062.000 per gram yang dipicu konflik bersenjata Hamas-Israel sehingga berpengaruh pada penurunan jumlah transaksi sekitar 25 persen. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Ilustrasi.Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Jakarta -

PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mencatatkan penjualan emas tertinggi dalam sejarah perusahaan dengan volume mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz). Angka itu meningkat 68% dibandingkan 2023.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho Rudjito mengatakan capaian ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang terdiversifikasi dan solid, optimalisasi produksi, serta peningkatan permintaan baik di pasar domestik maupun global.

"Keberhasilan ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap produk ANTAM, serta komitmen kami dalam menjaga efisiensi operasional dan inovasi dalam hilirisasi," ujar Arianto dalam keterangan tertulis, Rabu (5/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Antam juga dapat menjaga kestabilan volume produsi tambang emas perusahaan di tingkat 1.019 kg (32.762 troy oz) pada periode yang sama. Pencapaian ini tidak lepas dari strategi perusahaan dalam memperkuat dan memperluas jaringan distribusi, serta meningkatkan penetrasi pasar.

"Kami terus memperkuat posisi Antam sebagai pemimpin industri logam mulia di Indonesia dengan meningkatkan layanan kepada pelanggan dan memperluas akses terhadap produk-produk emas kami," kata Arianto.

ADVERTISEMENT

Selain emas, sektor nikel juga menunjukkan kinerja yang kuat di tengah dinamika perubahan regulasi penerbitan izin produksi yang mempengaruhi seluruh industri pertambangan mineral. Antam mencatatkan produksi bijih nikel sebesar 9,94 juta wet metric ton (wmt) sepanjang 2024, dengan penjualan mencapai 8,35 juta wmt.

Di sektor feronikel, Antam menjaga stabilitas produksi dengan volume mencapai 20.103 ton nikel dalam feronikel (TNi), sementara penjualan feronikel mencapai 19.452 TNi.

Antam juga mencatatkan kinerja positif di sektor bauksit dengan capaian produksi dan penjualan bauksit di tahun 2024, masing-masing sebesar 1,33 juta wmt dan 736.188 wmt.

"Kami terus melakukan optimalisasi produksi dan memperkuat hubungan dengan para mitra untuk memastikan bahwa setiap produk yang kami hasilkan memiliki daya saing tinggi di pasar," jelas Arianto.

Simak juga Video 'Makin Cuan Deposito Emas di Pegadaian':

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Sebagai bagian dari strategi hilirisasi yang sejalan dengan kebijakan pemerintah, Antam melalui entitas anak usahanya, PT Gag Nikel telah mengakuisisi 30% saham PT Jiu Long Metal Industry. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan nilai tambah komoditas mineral yang dihasilkan di dalam negeri.

Arianto menjelaskan strategi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Antam.

"Akuisisi ini merupakan bagian dari upaya kami dalam memperkuat industri nikel domestik, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, serta mendukung program hilirisasi pemerintah," ujarnya.

Selain ekspansi bisnis di sektor nikel, Antam juga menjalin kolaborasi strategis dengan PT Freeport Indonesia untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi emas, serta memastikan keberlanjutan pasokan logam mulia untuk kebutuhan industri dan investasi.

Kerja sama Antam dan Freeport ini dinilai akan memberikan dampak positif bagi industri emas nasional dengan memperkuat ekosistem industri emas di Indonesia, memastikan ketersediaan bahan baku domestik, serta meningkatkan daya saing produk emas di pasar global.

Simak juga Video 'Makin Cuan Deposito Emas di Pegadaian':


Hide Ads