Sebanyak 100.000 ton daging kerbau India akan masuk ke Indonesia. Impor dilakukan untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2025.
BUMN Pangan akan ditugaskan untuk melakukan impor daging kerbau. Selama ini penugasan impor daging kerbau biasanya ditugaskan kepada ID Food dan Perum Bulog.
"Ini kan 180 ribu ton (daging sapi), ditambah 100 ribu (daging kerbau). Kalau kerbau fix (penugasan) kepada BUMN," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menjelaskan importasi daging kerbau ini bertujuan untuk mengintervensi harga dan pasokan daging saat Lebaran. Seperti diketahui salah satu komoditas pangan itu kerap kali mahal saat menjelang Lebaran.
Asal negara impor daging kerbau ini rencananya dari India. Arief menyebut, importasi ini akan membutuhkan waktu satu bulan untuk sampai di Indonesia.
"Jadi ini makanya masih Februari. Nanti menunggu risalah. Ini nggak buru-buru, jadi pemerintah itu harus punya cadangan pangan," terangnya.
Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan pihaknya masih menunggu penugasan resmi dari pemerintah untuk impor daging kerbau. Namun biasanya asal impor daging kerbau berasal dari India, Brasil, dan Australia.
"Kalau sumbernya sudah ada beberapa ya, ada India, Brasil, Australia. Tetapi untuk menghadapi lebaran ini yang kita pakai yang terdekat ya," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Momen Prabowo Hadiri 'Resepsi Diplomatik' di India':
(ada/hns)