Sri Mulyani Ungkap Lahirnya Julukan Mr Clean Mar'ie Muhammad

Sri Mulyani Ungkap Lahirnya Julukan Mr Clean Mar'ie Muhammad

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 06 Feb 2025 18:30 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengungkap awal mula pendahulunya, Almarhum Mar'ie Muhammad mendapat sebagai Mr Clean. Ia berkisah, Mar'ie menyandang julukan sebagai Mr Clean sejak tahun 1980-an.

Julukan itu melekat atas dedikasi dan sumbangsihnya dalam forum Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI). Melalui forum MTI, dedikasi Mar'ie dalam memberantas korupsi melahirkan kemudian melahirkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Reputasi Mr Clean, kata Sri Mulyani, kian melekat tak kala Mar'ie menjabat sebagai Menteri Keuangan di era Orde Baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Reputation sebagai Mr Clean, kita semua, terutama saya, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada masa-masa tahun 80-an. Kita sudah kenal Pak Mar'ie sebagai Mr Clean, dan kemudian beliau menjadi Dirjen Pajak, dan kemudian menjadi Menteri Keuangan di masa-masa krisis yang luar biasa tidak mudah," kata Sri Mulyani dalam peluncuran buku biografi Mr. Clean Mar'ie Muhammad di Grand Indonesia West Mall, Jakarta, Kamis (6/2/2024).

Dedikasi Mar'ie tak hanya di situ. Sri Mulyani sempat meminta Mr Clean untuk mendampinginya menata kembali Kementerian Keuangan pasca reformasi. Bahkan, Sri Mulyani meminta langsung kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar Mar'ie mendampinginya bersama Marsilam Simanjuntak.

ADVERTISEMENT

Sri Mulyani mengatakan, keduanya banyak menyumbang pikiran dalam membangun Kementerian Keuangan yang bersih pada saat itu. "Dua orang namanya adalah Pak Mari Muhammad dan Pak Marsilam Simanjuntak. Dua-duanya terkenal sebagai orang bersih, tidak punya konflik kepentingan, orang yang sangat committed dan luar biasa menjadi the most trusted confidence dan juga sounding board saya," ungkapnya.

Selain dikenal sebagai seorang Menteri Keuangan di era krisis Orde Baru, Sri Mulyani juga mengatakan Mar'ie merupakan sosok aktivis kemanusiaan. Perjalanan panjangnya terekam pada salah satu bencana besar yang melanda RI yakni tsunami Aceh.

Sehari setelah tsunami berkecamuk di Aceh, Mar'ie tiba di lokasi bencana. Kala itu, Sri Mulyani menyebut Mar'ie menjabat sebagai Kapala Palang Merah Indonesia (PMI) periode 1998-2009. Ia mengungkap, Mar'ie mengunjungi lokasi bencana dengan pakaian sederhana.

"Waktu itu luar biasa kita lihat banyak sekali orang-orang yang meninggal di sepanjang jalan, di sepanjang tempat. Saya hari kedua atau ketiga saya datang, dan beliau luar biasa komitmen. Dia bilang, 'An (sapaan akrab Sri Mulyani), kamu harus kuat lho, ini lihat begitu banyak mayat.' Dan waktu itu sudah mulai ada yang bau di sekitarnya," tuturnya.

Sri Mulyani menambahkan, sosok Mar'ie merupakan sahabat sekaligus senior yang banyak membantunya dalam memperkuat Kementerian Keuangan. Ia mengaku banyak belajar untuk tidak mudah putus asa dalam menjalankan dan menghadapi berbagai hal.

"Itu adalah sebuah hadiah yang luar biasa, dan buat saya, merupakan privilege, merupakan juga suatu kehormatan buat saya untuk bisa mengenal secara pribadi, bahkan bisa bekerja bersama, mendapatkan juga berbagai support, bahkan juga wisdom dari beliau, dan bahkan pengalaman-pengalaman di dalam menghadapi situasi yang tidak pernah mudah," tutupnya.

(acd/acd)

Hide Ads