.webp)
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, belum ada rencana untuk mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah melantai di pasar modal (Initial Public Offering/IPO) pada tahun 2025 ini.
Hal ini disampaian Tiko dalam momen acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025. Tiko mengatakan, pada tahun ini pihaknya belum berencana menggelar aksi korporasi atau corporate action.
"Tahun ini kita belum, belum ada corporate action," kata Tiko di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (11/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, saat ini pemerintah tengah menyiapkan peluncuran superholding BUMN, Badan Pengelola (BP) Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Ditargetkan Danantara akan meluncur pada bulan depan atau Maret 2025.
"Iya sebulan lagi (Maret) lah kurang lebih (diluncurkan)," ujarnya.
Danantara akan menjadi kendaraan investasi pemerintah Indonesia, selaras dengan Undang-Undang (UU) BUMN yang baru disahkan di Sidang Paripuran DPR beberapa waktu lalu. Harapannya, kehadiran Danantara ini akan mampu mendongkrak kontribusi BUMN dari sisi investasi pada tahun 2025 ini.
Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Penilaian dan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menyampaikan kabar bahwa sejumlah perusahaan plat merah akan melantai di bursa.
Nyoman mengatakan pencatatan saham perusahaan BUMN masih dalam tahap proses. Meski begitu, Nyoman enggan menyebut jumlah perusahaan plat merah yang hendak melantai di BEI.
"Lagi proses," kata Nyoman saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, pada akhir tahun 2024 lalu, santer kabar bahwa PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan holding group BUMN tambang MIND ID akan melantai di bursa.
Menteri BUMN Erick Thohir pun telah memberi lampu hijau terkait rencana IPO oleh MIND ID dan Inalum. Menurut Erick, kedua perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang positif.
"Saya mendukung, karena MIND ID kan dengan seluruh anak perusahaannya sudah mulai konsolidasi. Dan kita lihat juga track-nya bagaimana tingkat kesehatannya itu makin baik, revenue makin baik, profit makin baik," ujar Erick di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
(kil/kil)
