Pengusaha Lirik Peluang di Balik Ancaman Perang Dagang Trump

Pengusaha Lirik Peluang di Balik Ancaman Perang Dagang Trump

Amanda Christabel - detikFinance
Rabu, 12 Feb 2025 12:23 WIB
Arsjad Rasjid
Foto: Amanda Christabel
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memulai perang dagang dengan menaikkan tarif impor di sejumlah negara, termasuk China. Soal ini, pihak pengusaha mengaku harus pintar-pintar dalam melihat peluang yang timbul dari perang dagang ini.

Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan ada dua sisi yang bisa dilihat dari hingar-bingar perang dagang Trump.

"Yang dilakukan adalah lebih baik untuk Amerika sendiri. Untuk kita, kita lihat peluangnya. Misalnya, kalau mereka tidak mau beli produk China, kalau bisa dari Indonesia, bagaimana?" Ucap Arsjad saat ditemui di konferensi pers Indonesia Economic Summit, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Arsjad, dengan begitu, ada potensi ke depan bahwa pengusaha China akan lebih banyak investasi di Indonesia. Hal ini juga ditujukan supaya usaha tetap berjalan.

"Karena kalau tidak, tidak bisa di jualkan. Take the positive side. Sebenarnya, dalam sisi apa yang dilakukan Trump, banyak hal yang bisa di-leverage oleh Indonesia," kata Arsjad menambahkan.

ADVERTISEMENT

Bahkan, Arsjad bilang, penting buat Indonesia atau bahkan ASEAN dapat membicarakan soal perannya bagi AS bisa jadi rantai pasok ke depannya.

"Penting juga untuk Indonesia bicara sama Trump. Bicara mengenai, eh bagaimana nih? Kenapa? Kenapa tidak Indonesia? Kenapa tidak ASEAN? Indonesia dan ASEAN menjadi apa? The supply chain," tandasnya.

Sebagai informasi tambahan, Donald Trump, mulai memerintahkan kenaikan tarif 25% untuk impor produk-produk Kanada dan Meksiko serta China 10%. Ketetapan ini dinilai akan memicu perang dagang baru yang memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global.

Simak juga Video 'Program Efisiensi Trump Dikritik, Elon Musk: Rakyat Telah Memilih':

(eds/eds)

Hide Ads