Mendag Ungkap Biang Kerok Harga Minyakita di Indonesia Timur Mahal

Mendag Ungkap Biang Kerok Harga Minyakita di Indonesia Timur Mahal

Heri Purnomo - detikFinance
Kamis, 13 Feb 2025 15:35 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso (kedua kiri) bersama Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti (kedua kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2024). Rapat tersebut membahas program kerja dan anggaran kementerian tahun anggaran 2025.
Menteri Perdagangan Budi Santoso/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan biang kerok harga Minyakita di Indonesia bagian Timur masih mahal di atas Rp 17.300/liter. Menurutnya, hal ini karena tidak adanya distributor Minyakita di wilayah tersebut.

Budi mengakui bahwa harga Minyakita secara nasional masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita Rp 15.700/liter. Harga rata-rata Minyakita secara nasional berada di Rp 17.300/liter.

"Wilayah-wilayah Indonesia Timur, memang masih agak tinggi (harganya) masalahnya kenapa? Karena di sana jarang ada distributor," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2/2025).

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah telah mempertemukan BUMN pangan dengan 46 produsen Minyakita untuk membantu mendistribusikan Minyakita. Ia mengatakan, dari pertemuan tersebut disepakati 46 produsen tersebut akan memasok Minyakita kepada ID Food dan Bulog.

"Ada kesepakatan bahwa produsen akan memasok Minyakita kepada ID Food dan Bulog. Rata-rata untuk Bulog itu per bulan 50.000 ton Minyakita, kemudian untuk ID Food 55.000 ton. Itu untuk memenuhi kebutuhan di daerah timur," katanya.

Budi mengatakan program tersebut akan berjalan minggu depan. Terkait dengan usulan HET Minyakita di Indonesia bagian Timur dinaikkan, Budi menyampaikan akan mengkaji terlebih dahulu terkait usulan tersebut.

"Itu nanti akan kita kaji lagi," katanya.

Simak juga Video: Waka Komisi VI DPR Buka Suara soal Rencana Kenaikan Harga Minyakita

(ara/ara)


Hide Ads