Bos Bapanas: Telur Rp 28.000-30.000/Kg Wajar, Peternak Nggak Bangkrut

Bos Bapanas: Telur Rp 28.000-30.000/Kg Wajar, Peternak Nggak Bangkrut

Andi Hidayat - detikFinance
Kamis, 13 Feb 2025 15:43 WIB
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi
Foto: Andi Hidayat
Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa harga telur di rentang Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (kg) adalah hal yang wajar. Hal ini untuk menghindari kebangkrutan para peternak.

"Ya kalau harga ayam sama telur di angka, kalau telur Rp 28.000 sampai Rp 30.000, sudah itu yang bener. Supaya peternaknya nggak bangkut, kemarin pada tutup," kata Arief kepada wartawan di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Arief mengatakan, seluruh stakeholder pangan, baik pemerintah maupun asosiasi, telah melakukan pertemuan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) untuk membahas harga telur. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan harga telur saat ini stabil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh stakeholders pangan, asosiasi-asosiasi, semua mengatakan semuanya harganya baik," jelasnya.

Hal serupa juga terjadi pada komoditas lain, yakni cabai. Arief mengakui komoditas tersebut mengalami kenaikan harga kendati diklaim tidak signifikan. Ia mengaku tengah menyiapkan langkah intervensi untuk menjaga stabilitas harga cabai.

ADVERTISEMENT

"Tapi dalam 1-2 bulan ini, kemarin dilaporkan sama ketua asosiasi cabai bahwa harga akan baik," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Arief juga mempertemukan petani cabai dengan para pedagang. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan ada kesimpulan harga dari produsen dan pedagang. Namun begitu, ia mengatakan telah ditemukan solusi untuk menjaga harga cabai dengan memangkas rantai distribusi.

"Kemarin udah kita pertemukan kan, ada pasar, ada asosiasi pedagang pasar, ada asosiasi cabai, kita pertemukan langsung. Jadi harga cabai di sini diprodusen rendah, harga di hilirnya tinggi. Nah ini yang kita potong, rantai distribusinya," tutupnya.

Tonton juga Video: Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan: Beras Turun, Telur Alami Kenaikan

(acd/acd)

Hide Ads