Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan pihaknya masih menggodok rencana diskon tiket pesawat pada momentum lebaran 2025. Diketahui sebelumnya, pemerintah sempat menetapkan kebijakan diskon tiket pesawat domestik sebesar 10% pada momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
"Ini kan lagi diobrolin," kata Dudy kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Dudy mengatakan, pembahasan ihwal diskon tiket pesawat di momentum lebaran lebih lama dari sebelumnya lantaran jumlah pemudik dianggap akan lebih besar dari Nataru. Karenanya, pengkajian kebijakan perlu dilakukan lebih akurat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan lebih banyak (pemudik), ngitungnya lebih banyak. (Diskonnya lebih banyak?) Enggak, kan jumlah yang pulang (kampung) kan lebih banyak, jadi ngitungnya mesti lebih akurat lagi," ujar.
Sebagai informasi, Pemerintah sempat menurunkan harga tiket pesawat dalam negeri selama periode Nataru 2024/2025. Kebijakan tersebut merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk membantu masyarakat dalam rangka mengurangi beban harga tiket pada seluruh bandara di Indonesia.
Pemberlakuan penyesuaian tarif akan berlaku selama 16 hari pada masa periode Nataru 2024/2025, tanggal 19 Desember 2024 sampai 3 Januari 2025 untuk tiket yang belum terjual.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga mengatakan bakal penurunan tarif terkait transportasi selama libur Lebaran. Stimulus tersebut berupa diskon tiket pesawat, diskon tarif tol, stabilitas harga pangan, hingga penyelenggaraan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) 2025.
"Agar momentum pertumbuhan terus dijaga, pemerintah mendorong stimulus di hari Lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu yaitu diskon harga tiket pesawat, kemudian penyelenggaraan kembali Harbolnas 2025, program Epic Sale 2025 beli di Indonesia saja. Di 2025 juga dilakukan diskon tarif tol dan stabilisasi harga pangan," kata Airlangga usai High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
(hns/hns)