Presiden Prabowo Subianto buka suara terkait dengan kebijakan pemangkasan anggaran Kementerian/Lembaga sebesar Rp 306 triliun. Menurut Prabowo kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk efisiensi dan kepentingan rakyat.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Melalui instruksi tersebut, pemerintah kini melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran pada APBN 2025.
Prabowo mengatakan, dengan kebijakan ini pemerintah telah menghemat anggaran menjadi lebih besar. Ia pun berterima kasih kepada pada para Menteri Kabinet Prabowo yang telah bersedia untuk dikurangi anggarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terima kasih menteri-menteri saya kerja samanya. Kita telah menghemat uang cukup besar," kata Prabowo dalam pidatonya di acara Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerinda yang dipantau secara daring melalui YouTube CNN Indonesia, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo yakin keputusan untuk mengurangi anggaran ini akan berhasil dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia.
"Kita akan berhasil karena kita ada dipihak yang benar dan kita membela rakyat banyak. Rakyat mengerti,"
Prabowo mengakui memang dalam kebijakan ini akan ada menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak. Ia menyebutkan ada pihak-pihak yang menyudutkan kebijakan pemangkasan anggaran menyebabkan adanya pemotongan gaji pegawai, dan lain halnya yang mengarah negatif.
"Dan memang mau direkayasa bahwa dengan penghematan ini, gaji dipotong, inilah, itulah ya biasa perlawanan. Kita mau ada perbaikan ya biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan," katanya.
(hns/hns)