Menaker dan Wamen Lesehan Temui Driver Ojol Minta Dapat THR

Menaker dan Wamen Lesehan Temui Driver Ojol Minta Dapat THR

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 17 Feb 2025 14:39 WIB
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli bersama Wakil Menteri Immanuel Ebenezer Gerungan menemui perwakilan pengemudi ojek online alias driver ojol di Kantornya, Senin (17/2/2025). Awalnya Wamenaker yang akrab disapa Noel bersama sejumlah staf Kementerian memanggil para perwakilan driver ojol di lobby kantor Kemnaker sekitar pukul 13.24 WIB.

Diperkirakan para pengemudi online yang berkumpul di kantor Kemnaker ini sekitar 30-50 orang. Baik driver perempuan maupun driver laki-laki, mengenakan berbagai macam atribut ojol atau serikat ojol.

Para driver ini kemudian langsung duduk bersila mengitari Noel untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Ada juga sejumlah driver lain yang memilih untuk tetap berdiri mengelilingi karena keterbatasan ruang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak lama kemudian, Yassierli tampak tiba di lobby kantornya sekitar pukul 13.33 WIB. Setelah itu ia langsung ikut duduk bersila di sebelah Noel untuk mendengarkan aspirasi para pengemudi online.

Dalam hal ini sejumlah perwakilan driver ojol tersebut meminta agar tahun ini dan seterusnya bisa mendapatkan tunjangan hari raya (THR) berupa uang tunai. Sebab menurut mereka ini merupakan yang perlu mereka terima mengingat pihak aplikator.

ADVERTISEMENT

"THR ini angin segar buat teman-teman Ojol. Usulan kami, Pak Menteri, Pak Wamen, THR ini bisa diberikan uang tunai," kata salah satu perwakilan ojol.

"Tolong Pak Menteri ini benar-benar dibantu untuk mendapatkan THR tersebut. Kenapa? Ini kan hak ya," kata perwakilan ojol yang lain.

Selain meminta THR, sejumlah driver lain khususnya yang perempuan mengeluhkan bagaimana mereka masih harus 'narik' ojek meski sedang sakit ataupun menstruasi. Atau ada juga keluhan terkait potongan biaya aplikasi yang terlalu besar.

Kemudian ada juga permintaan agar iuran BPJS Kesehatan mereka ikut dibayarkan oleh para aplikator. Sebab menurutnya para pengemudi ojek online ini berisiko tinggi mengalami kecelakaan saat 'narik' dan berbagai permintaan lainnya.

Menanggapi hal ini Yassierli mengatakan pihaknya akan mengupayakan yang terbaik agar THR para pengemudi ojek online ini dapat segera dicairkan. Selain itu pihaknya saat ini juga sedang menggodok aturan terkait perubahan status para driver ojol dari mitra menjadi pekerja.

"Khusus dengan THR, bapak dan ibu (driver ojol), Bu Dirjen, Pak Wamen juga sudah beberapa kali menerima perwakilan dari teman-teman, saya juga sudah menerima beberapa kali perwakilan dari pengusaha, dan saya ingin katakan yang pertama, saya setuju tadi THR itu adalah budaya kita," kata Yassierli kepada para driver.

"Beri kami waktu, teman-teman semua, ini kita sedang finalisasi dalam beberapa hari ini. Misi kita cuma satu tadi, bagaimana terwujud jaminan kesejahteraan, perhatian dari pengusaha, kemudian terjadi hubungan industrial yang baik antara pengusaha dengan pekerja," terangnya lagi.

Setelah berbincang dengan para driver ini, sekitar pukul 14.07 Yassierli langsung meninggalkan lobby dan memasuki ruang kantor Kemnaker. Sedangkan wakilnya Noel langsung meninggalkan lokasi dan pergi menggunakan mobil dinasnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads