Menhub Colek Kabinet Matangkan Skema WFA Saat Mudik Lebaran

Menhub Colek Kabinet Matangkan Skema WFA Saat Mudik Lebaran

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 18 Feb 2025 17:11 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meminta maaf kepada Komisi V DPR RI atas ulah salah satu jajarannya yang disebut berlaku arogan.
Foto: detikcom/Ilyas Fadilah
Jakarta -

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi buka-bukaan soal usulan bekerja di mana saja alias work from anywhere (WFA) saat mudik lebaran. Dia mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan 3 menteri di Kabinet Merah Putih untuk menjalankan kebijakan ini.

Dalam rapat dengan Presiden Prabowo Subianto hari ini pun, Dudy bilang orang nomor satu di Indonesia itu sudah memberikan atensi khusus soal kebijakan WFA.

Selanjutnya, dirinya sedang koordinasi dengan Menteri PAN-RB Rini Widyantini soal WFA untuk PNS. Kemudian dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk WFA bagi karyawan BUMN, dan terakhir dengan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli untuk usulan WFA pada pekerja swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau (Prabowo) sudah beri petunjuk. Nanti kita akan koordinasi dengan Kementerian PAN-RB terkait dengan ASN, kemudian pegawai BUMN saya juga akan ngobrol dengan Menteri BUMN," beber Dudy usai rapat dengan Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2025).

"Untuk swastanya, saya sudah bicara dengan Menaker, nanti Menaker akan bicara dengan para pengusaha," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya kemungkinan kebijakan WFA menjadi kewajiban bagi PNS dan pegawai BUMN, Dudy bilang hal itu akan diputuskan oleh Menteri PAN-RB dan juga Menteri BUMN. Yang jelas, kebijakan WFA dibuat untuk mengurai kepadatan lalu lintas jelang arus puncak mudik.

"Nanti tergantung dari Kementerian PAN RB (dan Menteri BUMN). Tapi harapannya WFA itu untuk mengurai jangan sampai terjadi kemacetan," papar Dudy.

Sebelumnya, Dudy sempat menyampaikan Kemenhub merekomendasikan Kementerian/Lembaga dan BUMN agar menerapkan WFA mulai tanggal 24 Maret 2025. Menurutnya, langkah ini perlu dilakukan mengingat potensi pergerakan masyarakat saat masa angkutan Lebaran tahun 2025 diprediksi akan cukup tinggi.

Kebijakan WFA sendiri diusulkan karena diyakini dapat menyebar kepadatan potensi pergerakan yang menumpuk jelang puncak mudik Lebaran yang juga berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Dengan adanya kebijakan WFA diharapkan masyarakat bisa mudik lebih awal.

"Lebaran tahun ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi yang jatuh beberapa hari sebelumnya. Alhasil, banyak masyarakat yang akan memanfaatkan momen ini tidak hanya untuk mudik, tapi juga untuk berlibur. Kami sangat berharap penerapan kebijakan WFA dapat menekan kepadatan lalu lintas sebelum Hari Raya Idul Fitri," terang Dudy dalam keterangan resmi.

Simak Video: Respons Menko PMK soal Wacana Work From Anywhere Sebelum Libur Lebaran

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads