Ada Efisiensi Anggaran, Wamentan Pastikan Tak Ada PHK-Bansos Tetap Jalan

Ada Efisiensi Anggaran, Wamentan Pastikan Tak Ada PHK-Bansos Tetap Jalan

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 21 Feb 2025 19:30 WIB
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.Foto: Kementan
Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan efisiensi anggaran tidak berdampak pada pengurangan pegawai. Selain itu, dia juga memastikan efisiensi tak akan mengurangi porsi dari bantuan sosial.

Sudaryono mengungkapkan, hasil dari efisiensi anggaran tersebut nantinya akan dialokasikan untuk pembangunan sekolah, peningkatan infrastruktur pertanian, serta meningkatkan investasi melalui lembaga Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Saya bisa pastikan bahwa dari efisiensi ini tidak ada yang di-PHK, tidak ada bantuan sosial yang dikurangi, tidak ada beasiswa yang dihilangkan. Semua program yang baik ini tidak ada yang dikurangi," ujar Sudaryono dalam keterangannya, dikutio Jumat (21/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sudaryono, efisiensi ini bertujuan untuk kemajuan bangsa. Anggaran yang selama ini terkumpul dari perjalanan dinas misalnya mencapai Rp 44 triliun per tahun, bisa dialihkan untuk pembangunan sekolah dan sektor pertanian.

"Nah dengan kita kurangi setengahnya, atau Rp 22 triliun kita bisa memperbaiki sekolah. Kenapa? Karena Presiden sudah mengidentifikasi dari semua mata anggaran ini ada anggaran yang diuntungkan di satu kementerian. Setelah dicek di situ banyak anggaran yang di tahan," katanya.

ADVERTISEMENT

Sudaryono menjelaskan, banyak anggaran yang sebelumnya tidak efektif dan tidak tepat sasaran, seperti anggaran untuk pengentasan stunting yang justru tidak sampai pada tujuannya. Anggaran tersebut, menurutnya, sering kali tersalurkan ke pos lain yang tidak relevan, sehingga dibutuhkan langkah efisiensi untuk menahan pengeluaran yang tidak produktif.

Dengan kebijakan efisiensi anggaran tersebut, Sudaryono berharap Indonesia dapat lebih fokus pada pengalokasian dana untuk pembangunan sektor-sektor yang benar-benar bermanfaat bagi kemajuan bangsa.

"Judulnya pengentasan stunting, begitu dicek uangnya entah kemana. Jadi banyak sekali anggaran ditahan 1 miliar 2 miliar diumpeti di ATK dll sehingga efisiensi ini bukan berarti masuk kantong presiden tapi dialihkan untuk kuota buku, tambah benih bibit dan pupuk," pungkas Sudaryono.

(ada/hns)

Hide Ads