Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono merespons aksi mahasiswa turun ke jalan melakukan demonstrasi. Belakangan mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia melakukan unjuk rasa bertema Indonesia Gelap yang memprotes berbagai kebijakan masyarakat.
Budi yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto mengatakan, aksi mahasiswa merupakan hak demokrasi yang dilindungi undang-undang. Ia juga menyebut tidak masalah dengan adanya demokrasi.
"Beberapa hari ini kita melihat banyak rekan-rekan mahasiswa turun untuk demo. Ini adalah hak demokrasi yang dilindungi oleh undang-undang, tidak masalah," ujarnya dalam Agrinnovation Conference di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mengklaim apa yang dilakukan pemerintah adalah yang diinginkan semua pihak. Ia juga meminta aksi mahasiswa itu agar dapat mewakili seluruh rakyat Indonesia.
"Ayo kita gunakan kesempatan yang ada karena apa yang lagi direncanakan apa yang lagi dijalankan pemerintah Indonesia Itu apa yang dimaui kita bersama. Dan tolong, berikan informasi coba kalau memang mahasiswa mewakili rakyat wakililah seluruh rakyat Indonesia," imbuh Budi.
Budi juga meminta mahasiswa melihat program 100 hari Prabowo, serta melihat perlunya pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Menurutnya efisiensi dilakukan karena banyak anggaran negara justru mengalir untuk hal-hal yang tidak produktif.
Dana tersebutlah yang ingin diselamatkan untuk disalurkan ke program produktif, salah satunya program pangan. Sebagai informasi, Budi juga menjabat Ketua Umum DPP Pemuda Tani Indonesia
"Tanyakan para petani penting nggak program-program sudah dijalankan 100 hari terakhir, bermanfaat nggak. Kita bicara efisiensi, ya karena ada, sudah lama keseringan, banyak alokasi anggaran itu tidak produktif. Teman-teman ini yang mau diselamatkan Ini yang mau dialokasikan kepada sektor-sektor produktif, salah satunya pangan," tutupnya.
(ily/ara)