Jokowi dan SBY Ikut Kawal Danantara Prabowo

Jokowi dan SBY Ikut Kawal Danantara Prabowo

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 25 Feb 2025 06:59 WIB
Prabowo resmi luncurkan Danantara (dok. YouTube Setpres)
Foto: Prabowo resmi luncurkan Danantara (dok. YouTube Setpres)
Jakarta -

Dua presiden periode sebelumnya bakal mengawal langsung operasional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bakal menjadi Dewan Penasihat Danantara.

Kepala Kantor Komunikasi Presiden (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menjelaskan alasan Jokowi dan SBY diajak menjadi Dewan Penasihat Danantara. Hal itu dilakukan untuk membuat badan pengelola investasi tersebut bisa dikawal langsung oleh figur berintegritas dan cinta Indonesia.

"Nanti mantan Presiden akan diajak untuk menjadi Dewan Penasihat agar lembaga ini dikawal dan dijaga figur berintegritas dan cinta Indonesia," ujar Hasan ketika ditanya soal peran Jokowi dan SBY, usai peluncuran Danantara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan penasihat sendiri akan bertugas untuk memberikan masukan dan saran kepada Danantara. Salah satu anggota dewan penasihat diangkat sebagai Ketua. Dewan penasihat diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

Di sisi lain, di jajaran eksekutif Danantara diisi langsung oleh Rosan Roeslani selaku Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Badan Pelaksana Danantara. Rosan ditemani oleh Pandu Patria Sjahrir sebagai Chief Investment Officer (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operational Officer.

ADVERTISEMENT

Rosan dan Dony selama ini dikenal memiliki jabatan di Kabinet Merah Putih di mana Rosan merupakan Menteri Investasi dan Hilirisasi dan Dony merupakan Wakil Menteri BUMN. Namun keduanya bakal tetap menjalankan dua jabatan itu secara bersamaan.

Menurut Rosan menjalankan dua jabatan tersebut tidak menjadi masalah dan masih diperbolehkan. Rosan mencontohkan di Uni Emirat Arab ada menteri yang juga menjabat sebagai kepala badan investasinya. Jadi menurutnya praktik rangkap jabatan semacam ini bukan pertama kali dilakukan.

"Tidak masalah, kita berjalan beriringan," sebut Rosan usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

Selain Rosan, Pandu, dan Dony di posisi eksekutif, di Danantara masih ada juga Dewan Pengawas. Posisi itu akan diisi langsung oleh Erick Thohir sebagai Ketua Dewan Pengawas di mana Erick juga akan tetap menjabat Menteri BUMN. Erick ditemani Muliaman Hadad sebagai Wakil Dewan Pengawas yang sebelumnya pernah dilantik menjadi Kepala BPI Danantara oleh Prabowo.

Muncul kabar juga, Danantara bakal menarik Eks PM Inggris Tony Blair menjadi salah satu pejabat struktural. Tony bakal diajak bergabung sebagai Dewan Pengawas BPI Danantara. Rosan pun membenarkan hal ini. "Iya, salah satunya," katanya singkat mengkonfirmasi.

(hal/kil)

Hide Ads