CT Wanti-wanti Situasi Global Sedang Tak Baik-baik Saja

CT Wanti-wanti Situasi Global Sedang Tak Baik-baik Saja

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 26 Feb 2025 11:17 WIB
Chairman sekaligus Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menyampaikan pandangannya mengenai tantangan yang bakal dihadapi RI dalam 10 tahun ke depan. CT menjabarkan setidaknya ada 4 permasalahan yang akan muncul dari segi ekonomi, politik, hingga teknologi. Hal ini disampaikan CT dalam acara Ngobrol untuk Indonesia Maju bersama Total Politik di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (27/8/2023).
Chairman sekaligus Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT)/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Founder CT Group Chairul Tanjung (CT) mewanti-wanti bahwa situasi global masih tidak baik- baik saja. Menurutnya, terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan membawa pengaruh luar biasa pada perkembangan ekonomi global dan pengaruhnya pada Tanah Air.

"Kita sadar bahwa situasi global sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Terpilihnya Presiden Trump tentu saja membawa perubahan yang sangat luar biasa kepada ekonomi global dan tentu juga berpengaruh terhadap keadaan ekonomi di Tanah Air," kata CT dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel The Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).

CT menyebut tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini tidak mudah, terlebih ada target besar pertumbuhan ekonomi sampai 8%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tantangan yang kita hadapi tidak mudah. Oleh karenanya, pada hari ini kita mencoba menghadirkan pembicara yang bisa berdiskusi dan mencari jalan keluar demi mencapai cita-cita bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan kepercayaan dirinya bahwa Indonesia akan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Meski banyak pihak yang nyinyir, ia tetap berpegang teguh pada targetnya.

ADVERTISEMENT

"Saya percaya dan yakin kita akan capai bahkan melebihi 8% pertumbuhan. Mungkin banyak yang nyinyir karena ini memang salah satu kelemahan bangsa Indonesia, tidak percaya diri, suka melihat kawan susah, susah melihat kawan menang," kata Prabowo dalam acara Penutupan Munas Konsolidasi Persatuan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1).

Menurutnya, sifat dan mentalitas tersebut harus dikoreksi masing-masing untuk ke depannya. Sebab, Prabowo menilai Indonesia mampu untuk mencapai target tersebut.

"Mungkin terlalu lama kita dijajah jadi kita merasa rendah dan kita punya rasa kurang berani. Setelah saya masuk dipandu oleh menteri-menteri saya, saya positif kita akan bikin kejutan-kejutan besar di minggu-minggu dan bulan-bulan yang akan datang," ujarnya.

Prabowo menyebut Indonesia merupakan negara yang sangat kaya. Hal tersebut menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya itu dengan sebaik-baiknya.

"Kekayaan ini sering tidak dikelola dengan baik dan akal sehat, selanjutnya kita sering lakukan pemborosan. Saudara sebagai pengusaha seharusnya lebih paham perusahaan yang tidak efisien, perusahaan yang bekerja seenaknya tidak mungkin survive. Kalau pengeluaran lebih besar dari pemasukan (turun), ya sudah itu menuju pailit karena itu saya bertekad memimpin suatu pemerintahan yang efisien," kata dia.

Lihat juga Video 'CT Minta Pemerintah Lebih Aktif Sosialisasikan Efisiensi Anggaran':

(aid/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads