Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan Indonesia tidak akan impor beras tahun ini. Hal itu seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi beras.
"Kami yakin, kami pede (percaya diri), tahun ini kita tidak impor beras," kata Zulhas dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2025).
Saat ini, kata Zulhas, pemerintah melakukan optimalisasi lahan pertanian agar produksi beras optimal dan tidak perlu impor lagi, salah satunya dengan membangun irigasi-irigasi baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama 28 tahun tidak ada irigasi yang baru, ada yang rusak, ada yang belum dibangun. Ini lah yang menjadi fokus kita. Oleh karena itu kami rapat, irigasi kira-kira ada 2 juta hektare (Ha) yang perlu kita perbaiki, uangnya sudah ada di PU," ucap Zulhas.
Dengan perbaikan irigasi 2 juta ha, padi yang tadinya satu kali panen ditargetkan bisa menjadi dua kali panen dalam setahun. Dengan begini diyakini akan meningkatkan produksi dan cadangan beras.
"Total produksi kita bisa menjadi kira-kira 33 juta, 33 juta (ton) sampai 34 juta (ton) produksi setahun," tutur Zulhas.
Zulhas juga memastikan stok beras aman jelang Lebaran. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog mencapai 2 juta ton.
"Keterkaitan dengan Lebaran, stok kita cukup, lebih dari cukup. Beras ada 2 juta, jadi saya minta masyarakat tenang, nggak usah khawatir, beras di mana-mana ada," pungkasnya.
(aid/ara)