Microsoft Suntik Mati Layanan Skype, Gegara Kalah Saing

Microsoft mengumumkan penghentian operasional Skype, layanan telepon dan video berbasis internet yang pernah hits di era tahun 2000-an.

Dikutip dari CNN dikutip Minggu (2/3/2025), Skype tidak bisa lagi digunakan mulai Mei 2025. Microsoft juga memberi tahu ke pengguna bahwa informasi log masuk mereka dapat digunakan pada versi gratis Microsoft Teams dalam beberapa hari mendatang.

Penutupan Skype terjadi 14 tahun setelah Microsoft membeli layanan tersebut seharga $ 8,5 miliar. Kala itu, aksi korporasi tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah perusahaan. Microsoft kemudian mengintegrasikan Skype ke dalam produk lain, seperti Office dan sistem operasi ponsel Windows Phone yang kini sudah dihentikan.

"Skype telah menjadi bagian penting dalam membentuk komunikasi modern dan kami merasa terhormat telah menjadi bagian dari perjalanan ini," ujar Jeff Teper, Presiden Microsoft 365 Collaborative Apps and Platforms, dalam sebuah unggahan blog.

"Kami bersemangat dengan peluang baru yang dihadirkan oleh Teams dan berkomitmen untuk membantu Anda tetap terhubung dengan cara yang baru," tambah Jeff.

Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas Skype telah menurun, meskipun sempat mengalami lonjakan pengguna selama pandemi, di mana layanan lain seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex juga meningkat.

Selain itu, Skype menghadapi persaingan ketat selama lebih dari satu dekade dari aplikasi lain seperti FaceTime milik Apple dan WhatsApp milik Meta. Microsoft juga lebih banyak berinvestasi dalam Teams, yang menawarkan layanan serupa.

Skype pertama kali diluncurkan di Estonia pada 2003 dan dengan cepat menjadi populer sebagai cara melakukan panggilan gratis ke seluruh dunia, suatu keuntungan besar mengingat biaya panggilan internasional melalui telepon konvensional saat itu sangat mahal.

Popularitas Skype meningkat pesat, hingga eBay membelinya pada 2005 seharga $2,6 miliar. Namun, kemitraan ini tidak berjalan baik, sehingga eBay menjual 65% sahamnya di Skype kepada kelompok investor seharga $ 1,9 miliar pada 2009, sebelum akhirnya Microsoft mengakuisisinya pada 2011.