Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi bertemu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di Kantor Gubernur Jateng, kemarin. Dalam pertemuan itu, Dudy meminta Luthfi mengatur waktu operasi, pengendalian, dan pengaturan kendaraan tradisional.
Sejumlah pengaturan ini penting dilakukan mengingat Jateng memiliki beberapa titik pasar tumpah, kepadatan lokasi wisata, hingga perlintasan sebidang atau perlintasan kereta api (KA).
"Berdasarkan data historis yang kami miliki, setidaknya terdapat kurang lebih 12 pasar tumpah di jalur mudik arteri Jateng pada 26-29 Maret 2025. Untuk itu kami usulkan koordinasi terkait hari dan waktu operasi pasar serta pengendalian dan pengaturan kendaraan tradisional," kata Dudy dalam keterangannya, dikutip Jumat (7/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dudy menyebut ada sekitar 839 perlintasan sebidang di Jateng. Ia meminta Pemda Jateng memberi membutuhkan perhatian khusus untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan pengguna jalan.
Selain itu, Dudy mengatakan ada beberapa lokasi wisata di Jateng yang diprediksi dipadati pengunjung, yakni Borobudur, Prambanan, Dieng, Pantai Karang Indah, serta Pantai Karang Jahe.
Ia meminta pemda mengatur lalu lintas untuk arus wisatawan, peningkatan penyampaian informasi, penyediaan area parkir, penambahan fasilitas peristirahatan, posko kesehatan dan keamanan, hingga penyediaan informasi nomor telepon darurat.
Lebih jauh, Dudy juga mengingatkan Pemda Jateng perlu memperhatikan tentang posko angkutan Lebaran dan mudik gratis, peningkatan akses dan layanan angkutan feeder, pengaturan dan rekayasa lalu lintas, serta penyediaan informasi mudik dan sosialisasi keselamatan.
Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tercatat potensi pergerakan selama libur Lebaran mencapai 52% dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa. jateng sendiri menempati posisi sebagai daerah dengan tujuan perjalanan terbanyak di periode Lebaran sebesar 25%.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ahmad Lutfhi menyatakan kesiapan Jateng untuk bersinergi dalam menerima pelaku perjalanan pada arus mudik dan balik. "Pemprov Jateng siap untuk menerima arus mudik. Bisa lewat jalan tol nasional Trans Jawa, bisa Pantura, bisa jalur tengah, bisa jalur Selatan, bisa jalur Selatan Selatan. Tinggal pilih saja," ujar Luthfi.
(ara/ara)