Bocoran Rencana Pemerintah Bikin 100 Sekolah Rakyat

Bocoran Rencana Pemerintah Bikin 100 Sekolah Rakyat

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 07 Mar 2025 16:21 WIB
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesaikan rekonstruksi infrastruktur yang terdampak bencana gempa bumi di Aceh 7 Desember 2016 lalu.
Ilustrasi sekolah.Foto: Istimewa/PUPR
Jakarta -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, di Kementerian PU, Kamis (6/3/2025) sore. Pertemuan tersebut membahas kerangka kolaborasi untuk pembangunan 100 sekolah rakyat

Dody menyatakan Kementerian PU siap untuk membangun dan mengoptimalkan infrastruktur dasar. Ia menilai bahwa pendidikan merupakan kunci untuk membentuk generasi unggul, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Sesuai Asta Cita Presiden Prabowo, sektor pendidikan menjadi salah satu pilar pembangunan yang harus diperkuat. Kementerian PU akan memberikan dukungan infrastruktur terbaik agar anak-anak Indonesia, terutama yang berada dalam kategori miskin ekstrem, memiliki akses terhadap fasilitas pendidikan berkualitas," ujar Dody dalam keterangan tertulis, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dody pun telah menginstruksikan unit baru di Kementerian PU yang berfokus pada pembangunan infrastruktur bidang pendidikan, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis agar menyiapkan rancangan teknis. Rancangan tersebut mencakup desain gedung utama, asrama siswa, serta standar konstruksi yang mampu menunjang kegiatan belajar-mengajar.

"Kami menyambut baik inisiatif Menteri Sosial untuk memprioritaskan akses pendidikan bagi masyarakat paling rentan. Koordinasi antar kementerian perlu dipercepat, sehingga target membangun 100 Sekolah Rakyat ini dapat terealisasi sesuai arahan Presiden," tambah Dody.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menjelaskan Sekolah Rakyat dirancang berbentuk boarding school gratis dengan kapasitas hingga 1.000 siswa per sekolah. Rencananya, sekolah rakyat akan berdiri di atas lahan kurang lebih 5 hektare.

Dia berharap dukungan Kementerian PU dapat mencakup desain, pembangunan, dan penyesuaian infrastruktur asrama bagi siswa putra maupun putri.

"Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin ekstrem mendapat sarana yang layak untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya campur tangan Kementerian PU, kami optimistis Sekolah Rakyat bisa menjadi model pendidikan yang inklusif dan berkualitas," kata Syaifullah.

(hns/hns)

Hide Ads