Mendag Minta Pengusaha Ritel Kasih Diskon Saat Harga Naik

Mendag Minta Pengusaha Ritel Kasih Diskon Saat Harga Naik

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 07 Mar 2025 19:43 WIB
Menteri Perdagangan Budi Santoso
Menteri Perdagangan Budi Santoso. Foto:Retno Ayuningrum/detikcom
Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta pengusaha ritel memberikan diskon apabila harga pangan merangkak naik. Hal ini disampaikan Budi saat meninjau salah satu ritel di bawah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jumat (7/3/2025)

Budi mengatakan harga bahan kebutuhan pokok di ritel terpantau stabil. Harga cabai di ritel masih di bawah harga acuan pembelian (HAP), Rp 56.000/kg, harga telur hanya Rp 30.250/kg, sementara beras premium sebesar Rp 74.000 per 5 Kg.

"Tadi daging normal, daging tidak pakai diskon tapi normal. Terus cabai juga bukan karena diskon. Jadi harga Rp 56.000 itu bukan karena diskon. Kemudian telur itu Rp 30.250 juga bukan diskon. Yang diskon-diskon seperti minyak, ada minyak premium, itu banyak yang diskon. Kemudian kebutuhan lebaran banyak yang diskon," kata Budi usai meninjau harga pangan di Tip Top Swalayan, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rangka menyambut Hari Raya Lebaran, Budi menyebut sebanyak 60.000 gerai di bawah naungan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menyelenggarakan diskon hingga 40%. Diskon ini hanya berlaku pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Dengan gelaran diskon ini, Budi menyebut harga kebutuhan pokok menjadi murah dan dapat terjangkau oleh masyarakat.

"Salah satunya seperti ini di gerai swalayan dan ada sekitar 60.000 gerai ritel di seluruh Indonesia. Ritel anggota Aprindo, semua mengadakan program Friday Mubarak. Sehingga harga-harga menjadi turun, banyak diskonnya, terutama harga-harga kebutuhan pokok. Ini dilakukan dalam rangka menyambut Ramadan untuk meringankan masyarakat, konsumen agar tidak ada kenaikan harga. Diskonnya macam-macam, sampai 40%. Jadi harganya murah," jelas Budi.

ADVERTISEMENT

Pada kesempatan yang sama, Budi meminta kepada pengusaha ritel agar tetap memberikan diskon apabila harga pangan mulai naik. Dengan begitu, harga-harga kebutuhan sehari-sehari, termasuk bahan pokok juga tetap terjangkau dan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Tapi kebutuhan pokok kalau naik, ada diskon. Jadi kalau sesuai HET nggak apa-apa. Tapi kalau (harganya) naik, nanti APRINDO melakukan diskon. Jadi biar tetap sesuai HET. Sebenarnya buat kami itu, buat kami sebenarnya bagaimana memastikan harga sesuai dengan acuan. Yang kedua, supply-nya harus tersedia. Jadi kalau supply-nya tersedia dan cukup pasti harga nggak naik," imbuh Budi.

(hns/hns)