Indonesia ingin bergerak menjadi negara maju. Investor Kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio buka-bukaan potensi tantangan yang bisa menjadi hambatan bagi Indonesia untuk mencapai cita-cita tersebut.
Hal ini diungkapkan Ray Dalio ketika melakukan diskusi bersama Presiden Prabowo Subianto, jajaran menteri Kabinet Merah Putih, dan para pengusaha kelas kakap di Istana Kepresidenan, Jumat 7 Maret kemarin.
Ray mengatakan hambatan utama bagi Indonesia untuk jadi negara maju setidaknya ada 5 yang utama, yakni hambatan birokrasi, kemudian berusaha, tingkat kewirausahaan, pembentuk permodalan, hingga tingkat korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya hambatan ini juga terjadi di berbagai negara lain yang telah menjadi negara maju, dia menyebut Singapura dan China juga pernah mengalami tantangan semacam ini.
"Dulu, melalui pengalaman saya, saya memiliki pengalaman nyata di negara-negara seperti Tiongkok, Singapura, dan sejumlah negara tempat saya melihat bagaimana transisi tersebut terjadi," tegas Ray Dalio dalam paparannya yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Minggu (9/3/2025).
Menurutnya seorang pemimpin harus bisa mengendalikan situasi dan melakukan reformasi yang sangat sulit untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Dia pun yakin Prabowo bisa melakukan hal itu.
"Dan dari pembicaraan dengan Presiden Prabowo. Saya pikir dia bisa menjadi orang itu," tegas Ray Dalio.
Ray juga mengatakan dirinya sudah punya koneksi dan mitra di berbagai negara yang ada di penjuru dunia. Dia menawarkan apabila pemerintah Indonesia butuh bantuan bisa saja potensi kerja sama dikembangkan.
"Kita sekarang memiliki lingkungan global di mana mereka dapat datang dan membantu merevitalisasi dan memodernisasi, serta meningkatkan efisiensi negara, jika itu diizinkan terjadi," sebut Ray Dalio.
Tonton juga Video: Jokowi: Periode Krusial RI Jadi Negara Maju 15-20 Tahun ke Depan
(acd/acd)